PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI akhirnya mengumumkan daftar peraih Penghargaan Sastra 2020.
Kegiatan Penghargaan Sastra Kemendikbud dilaksanakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada sastrawan Indonesia yang konsisten dalam berkarya dan memiliki karya yang membawa manfaat dan pengaruh positif dalam pembangunan karakter bangsa.
Penghargaan tersebut diberikan kepada para peraih penghargaan yang terdiri dari 5 kategori sastra, antara lain Puisi, Novel, Cerpen, Kritik Sastra, dan Naskah Drama.
Salah satu peraih penghargaan sastra tersebut yakni Dr. Junaedi Setiyono, M.Pd., dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dikutip dari situs resmi Badan Bahasa Kemdikbud, Dr. Junaedi memperoleh penghargaan sastra pada kategori penulis novel dengan judul “Dasamuka” Penerbit Ombak, 2017.
Novel berjudul “Dasamuka” merupakan novel ketiganya yang juga pernah dinobatkan sebagai Pemenang Unggulan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2012. Selain itu, novel “Dasamuka” juga telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh penerbit Amerika. Saat ini versi Inggris novel tersebut sudah beredar di Amerika dan Kanada.
Sebelumnya, dua novel yang ia terbitkan juga menasional. Novel pertamanya berjudul “Glonggong” menjadi pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2006 dan finalis Khatulistiwa Literary Award 2008. Novel keduanya berjudul “Arumdalu” menjadi Nominee Khatulistiwa Literary Award 2010.
Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag. merasa bangga atas prestasi yang diperoleh salah satu dosen UM Purworejo tersebut. “Tentunya bangga, di sela-sela kesibukan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pak Jun juga sangat produktif menulis novel sebagai sarana untuk menginternalisasikan nilai-nilai positif pada masyarakat luas,” ucapnya.
Sedangkan Dr. Junaedi mengatakan bahwa novel berikutnya yang berjudul “Tembang dan Perang” dijadwalkan terbit bulan depan. Versi Inggris dari novel keempat ini direncanakan terbit dan beredar di Amerika dan Kanada tahun depan. “Penghargaan ini memberi tahu saya bahwa karya saya mendapat perhatian dari khalayak pembaca sastra Indonesia. Dan, hal itu menyemangati saya untuk terus berkarya,” ungkapnya. (Bayu/Riz)