LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Rintik hujan mengguyur Takeran FC melawan Persela All Star di lapangan sepak bola Mbluron Takerharjo Solokuro Lamongan. Sabtu 31 Oktober 2020. Namun tak menyurutkan niat penonton gibol (gila bola). Mulai dari kanak-kanak sampai kakek nenek. Tumplek plek.
Rela berjalan kaki seribu meter melewati semak, pematang, dan lumpur. Ada yang pakai masker, payung, mantel dan adapula yang tanpa tutup kepala. Dari asar hingga magrib. Begegeg. Ngadeg jejeg sarta meneng bae. Berdiri saja tanpa bicara.
Walaupun kadang mereka bersorak kegirangan melihat pemain jatuh bangun menghalau bola liar. Apalagi berhasil cetak gol. Skor akhir Takeran 3-5 Persela. Lumayan tidak kalah telak. Biarpun lawan pemain bintang. Hebatnya selaku tuan rumah mengakui keunggulan sang tamu. Tidak mencari kambing hitam atas kekalahan. Mereka sadar datangnya kekalahan adalah dari dirinya sendiri.
Kami amat terkesiap melihat pemain Takeran FC. Sebagian besar adalah alumni peserta didik di MI, MTs dan MA serta anggota IPM. Terutama sang kiper. Sigap menangkap bola yang ditendang lawan. Padahal segi pengetahuan pas-pasan. Kami berkesimpulan dan kian mantap bahwa setiap orang memiliki keistimewaan.
Demikian pula dengan ketua panitia, manajer, donatur, fotografer, nakes dan karang taruna yang merupakan alumni Perguruan Muhammadiyah Takerharjo. Kami turut bahagia pada mereka. Lantaran kiprahnya, para remaja desa dapat mengasah keterampilan dan bakat.
Baik kader Muhammadiyah maupun NU. Sikapnya pun santun. Minim umpatan dan celaan. Tidak segan berkomunikasi dan berinteraksi sama sesepuh. Mendirikan salat jamaah sebelum pertandingan di mulai.
Pengaruh positif lainnya, usaha mikro kecil dan menengah bangkit. Termasuk NA yang menggelar bazar. Wirausaha muda menjadi mampu mandiri. Tidak merengek uang jajan lagi. Setidaknya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Alhasil kami apresiasi peran pemuda pemudi yang aktif andil memberdayakan masyarakat desa.
Selamat dan sukses pada panitia pelaksana pertandingan Takeran FC vs Persela All Star dan Karang Taruna Tunas Kelapa Takerharjo. Kalian megilan. Jasamu terkenang. Terima kasih telah diundang. (Mushlihin)