Jelang Wisuda, STKIP Muhammadiyah Kalabahi Yudisium Angkatan Kedua

Jelang Wisuda, STKIP Muhammadiyah Kalabahi Yudisium Angkatan Kedua

Yudisium Angkatan Kedua STKIP Muhammadiyah Kalabahi Dok Mahensa Pictures

ALOR, Suara Muhammadiyah – Mengacu pada Kalender Akademik yang dikeluarkan oleh BAAK STKIP Muhammadiyah Kalabahi, maka pada hari Senin (02/11/2020) dilaksanakan agenda Yudisium Angkatan Kedua STKIP Muhammadiyah Kalabahi Tahun Akademik 2020/2021. 

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu ruangan STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini, disamping diikuti oleh peserta Yudisium, juga dihadiri oleh Kepala BAAK, Ketua SENAT STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan juga perwakilan dari dua Program Studi (Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Matematika).

Dalam Surat Keputusan bernomor : 297/KEP/II.3/AU/F/2020 yang dibacakan oleh Kepala Badan Adminitrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Yakin A. Asikin, S.Pd.I.,M.Pd menyebutkan bahwa ada 67 orang Mahaswa yang mengikuti Yudisium tahun ini dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).  Dari 67 Mahasiswa itu terdiri dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 56 orang dan Prodi Matematika sebanyak 11 orang.

Dalam sambutannya Kepala BAAK menyampaikan bahwa, 67 mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya merupakan para pejuang yang sangat berharga dan bernilai dimata masyarakat Kabupaten Alor, dan harus mampu mengemban amanah sebagai seorang sarjana untuk mampu  menjalankan man meletakkan diri pada tempatnya

“Kalian lah yang akan memancarkan cahaya matahari ke seluruh penjuru Alor, membawa misi dan dakwah Muhammadiyah.  Kalau dikasi amanah menjadi guru maka jadilah guru yang disegani dan dicintai oleh para guru dan murid-murid. Itu terjadi apabila kalian semua membawa hasil dari sini dengan pola pikir, sikap dan adab yang positif,” Demikian Yakin memulai sambutannya.

Lebih lanjut, Kepala BAAK menyampaikan, tidak semua pemimpin itu pendidik, dan semisalkan nanti tidak menjadi guru di masyarakat maka jadilah guru bagi diri sendiri.  Termasuk menjadi guru yang bisa memberikan contoh yang baik,

“Itulah amanah yang perlu kalian ingat karena setiap amanah akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT di akhirat kelak. Jika kalian sudah mengembannya janganlah mencari muka, berbuat sesuatu untuk mendapatkan sesuatu.  Menjadi contoh itu yang susah. Contoh dalam berpikir dan berbuat. Untuk itu saya berpesan kelak di tengah di masyarakat, ilmu yang didapati diperguruan tinggi bukan untuk dosombongkan tetapi untuk amal dan ibadah,” pungkasnya.

Hal yang sejalan juga disampaikan Marzuki Galeko, SE.,M.Pd, Ketua SENAT STKIP Muhammadiyah Kalabahi.  Dalam Sabutannya, Marzuki mengajak seluruh mahasiswa yang melakukan yudisium agar merenungi kembali perjuangan para orang tua selama kuliah dan sampai pada pengukuhan ini.

“Mereka pastinya bangga dan bahagia sekali. Sebentar kalian akan dikukuhkan dan akan mendapat gelar dibelakang nama kalian secara yuridis. Untuk itu maknai dan pergunakan ilmu kalian sebaik mungkin di masyarakat,” harap Marzuki.

Marzuki juga memberikan motivasi untuk terus menjaga marwah para lulusan sebagai seorang guru di tengah-tengah masyarakat.

“sekarang kita memasuki era disrupsi, yakni era terjadinya perubahan yang mendasar pada berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pendidikan. Digitalisasi diberbagai bidang memudahkan siswa menggali pengetahuan, belajar ilmu pengetahuan dengan mudah tanpa melibatkan guru ataupun orang tua. Hal ini sangat membantu pemahaman siswa dalam bidang kognitif dan keterampilannya. Namun, dalam bidang efektif siswa, peran guru tidak dapat digantikan dengan  kecanggihan teknologi apapun. Karena keperibadian guru yang baik sebagai teladan siswa sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter baik siswa.” Lanjutnya.

Diakhir sambutannya Marzuki Galeko meminta maaf jika dalam kebersamaan selama ini ada tutur kata dan tindakan oleh seluruh dosen, pegawai yang tidak menyenangkan.

“Ini bukan karena rasa benci dan sebagainya tetapi bentuk kecintaan kami dalam membentuk karakter, kedisplinan kalian untuk menjadi sarjana yang handal” tutupnya.

Marzuki mengakhiri sambutannya dengan berpantun :

Biji Jambu Berbunga melati
Ditanam Gadis Bergincu Merah
Calon Guru Ya Di STIKIP Muhammadiyah Kalabahi
Tunai Yudisium Siaplah Melangkah

(raspa/riz)

Exit mobile version