JEPARA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM ) Kabupaten Jepara beserta jajaran ortomnya yaitu Aisyiyah, Pemuda dan Nasyiatul Aisyiyah mengadakan silaturahmi kepada Bupati Jepara Andi Kristiandi, Kamis (5/11).
Diterima oleh Andi Kristiandi secara langsung, disela-sela kesibukannya sebagai Bupati Jepara di ruang kerjanya, didampingi oleh OPD terkait yaitu Kepala Kesbangpol, Disdikpora, DKK, DPKAD serta Kabag Umum.
Ketua PDM KH Fahrurrozi dalam memimpin rombongan silaturahmi, manyampaikan bahwa adanya pandemi maka Muktamar Muhammadiyah yang sedianya dilaksanakan Juli 2020, diundur 2 tahun lagi yaitu tahun 2022. Sehingga sesuai arahan dari PP Muhammadiyah semua masa jabatan diperpanjang, otomatis kegiatan juga mundur.
Ada beberapa agenda kegiatan ke depan yang perlu dilaksanakan. “Ada PR besar berupa kegiatan peresmian gedung di Karimunjawa, dalam waktu dekat siap diresmikan dan dihadiri Bupati Jepara,” ujarnya.
“Ada rencana kegiatan yang cukup penting untuk dilaksanakan, yaitu pembangunan gedung eks Planet Toys, yang berada di lingkungan gedung PDM Jl Ar Hakim Jepara, rencana akan digunakan untuk kegiatan para ortom,” terangnya.
Rumah sakit PKU Aisyiyah pun tidak kalah pentingnya untuk dibahas. “Adanya pandemi covid, akreditasi menjadi terkendala, belum diproses, menunggu tindak lanjutnya, sampai sekarang terbengkelai,” paparnya.
Berkaitan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), pada tanggal 2 November 2020, SMK Muhammadiyah 3 Mayong bekerjasama dengan Jarum Foundation mengadakan SMK masuk desa. “Menggerakkan anak-anak SMK mampu membantu desanya lebih maju, menyeluruh tidak hanya anak SMK Muhammadiyah saja, namun semua anak didik sehingga melahirkan wiraswasta yang mandiri,” harapnya.
Di akhir acara sejenak sebelum berpamitan Bupati Jepara Andi Kristiandi menyampaikan beberapa pesan. “Tetap jaga tali silaturahmi, jaga kondusifitas daerah serta pandemi belum usai, kita semua tanpa henti dan tanpa lelah mensosialisikan protokol kesehatan kepada masyarakat, tetap jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan,” pungkasnya. (Deny Ana I’tikafia)