TEGAL, Suara Muhammadiyah – Covid-19 telah merubah banyak kebiasaan manusia dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah Pendidikan. Di Era pandemik Covid 19 sekolah harus banyak melakukan inovasi dalam dunia pendidikan atau pelayanan belajar kepada peserta didik. Saat ini kita mengenal Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ, dan Pembelajaran Tatap Muka.
Kondisi tersebut memunculkan banyak persoalan di masyarakat. Apalagi mereka yang tinggal di daerah -daerah yang masih sulit terjangkau sinyal. Namun demikian sebagai guru tentu harus terus semangat. Untuk belajar tentang strategi Mengajar di era Covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh Ustad Ahmad Sobirin dan Ustadzah Sintia Wulandari dari SMP Muhammadiyah Jayapura Papua. Mereka khusus datang ke SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna atau Musawerna untuk belajar tentang pembuatan video Pembelajaran bagi siswa di era Covid-19.
Kedatangan mereka pada hari Rabu 4 November 2020 yang lalu disambut dengan meriah oleh siswa dan guru Musawerna.”Mereka bukan tamu, mereka adalah saudara perjuangan yang datang dari Papua yang membawa semangat luar biasa,” kata Turrachman Kepala SMP Musawerna penuh bangga dan Bahagia.
“Kedatangan kami adalah untuk belajar banyak hal, terutama tentang Pembuatan Video Pembelajaran di era Covid-19 yang dibuat oleh Musawerna,” kata Ahmad sobirin menegaskan.
Selain belajar tentang pembuatan video pembelajaran. Ahmad Sobirin dan Ibu Sintia Wulandari juga sharing tentang suka duka menjadi guru di Tanah Papua.”Kami masih sangat kekurangan guru, adakah dari bapak iibu guru Musawerna yang siap berjuang mendidik anak bangsa di tanah Papua,” kata Ibu Wulandari penuh harap.
Pada akhir kegiatan. Kedua sekolah bersepakan untuk terus menjalin kerja sama dengan menandatangani Agreement of Pathnership.
“Saya sangat terharu dan berterima kasih kepada Bapak Ibu Guru Musawerna, Meskipun saya tidak ikut berkunjung. Melihat berita kunjungan guru SMP Muhammadiyah Jayapura yang disambut dengan sangat baik membuat saya yakin bahwa kita adalah Indonesia yang sangat peduli terhadap saudaranya,” kata ustad Abu Nawas selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah Jayapura. (musawerna/riz)