LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) kuisi perilaku hidup bersih dan sehat di rumah. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit. Berjalan kaki 777 langkah dari rumah ke masjid untuk salat subuh. Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Setiap langkah menuju tempat salat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad, 2:283)
Setelah itu aku mengaji sekitar 7 menit. Terus aku bersepeda keliling kampung sejauh 4 km. Setiap orang yang kutemui pasti menyapa. Baik salam, sugeng enjing, mau kemana, maupun sebatas senyum. Bahkan adakalanya disuruh mampir. Disuguhi minum dan makanan.
Kemudian kukayuh sepeda lagi dan berhenti di kebun. Menyiram tanaman alpukat, jeruk, kaspe, labu dan bunga. Termotivasi soal AKM. Ada perbedaan pertumbuhan antara yang disiram sekali dengan yang dua kali sehari.
Perjalanan kulanjutkan. Menuju madrasah. Ikut olahraga. Senam dan lari. Manfaat aktivitas fisik ini diakui mencegah penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, hipertensi dan kencing manis. Berat badan juga terkendali. Otot lentur dan tulang kuat. Jadi tubuh sehat dan bugar.
Selepas itu kembali ke rumah. Cuci tangan, pakaian, sepeda dan mengelap perabot. Pakai air bersih mengalir dan sabun. Kotoran hilang dan kuman mati. Diare, disentri, kolera, typus, penyakit kulit, ISPA dan flu dapat dicegah.
Akhirnya aku mandi. Lantas makan yang mengandung serat. Seperti pepaya, mangga, jambu dan sayur. Buang air besar dan kecil lancar. Sehingga ada yang menyebutku, itulah yang membuat awet muda. Apalagi ditambah tepuk ✋ selama 56 detik sebagai penghargaan kepada nakes yang berjuang melawan covid-19. (Mushlihin)