Berkembangnya zaman menuntut Muhammadiyah memperbarui strategi dakwah dan perjuanganya. Upaya itu merupakan bentuk dari respons Muhammadiyah akan permasalahan yang kian kompleks, termasuk di dalamnya upaya persyarikatan merspon kemunculan organisasi Islam baru di tanah air.
Salah satu langkah yang paling mendasar adalah penguatan peran dan fungsi akar rumput, Cabang dan Ranting di berbagai daerah. Karena Cabang dan Ranting-lah yang memainkan perang ujung tombak persyarikatan. Di antara peran dan fungsinya, sebagai ujung tombak kaderisasi, ujung tombak dakwah amar makruf nahi munkar, ujung tombak ukhuwah islamiyah, duta persyarikayan, dan ujung tombak pembela kemaslahatan umat.
Karenanya, baru-baru ini, Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi baik berdirinya Gedung Dakwah Nogotirto (GDN) milik Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Menurutnya, GDN merupakan bukti dari semangat dakwah warga Muhammadiyah Ranting Nogotirto. “Alhamdulillah, siang hari ini kita menjadi saksi ghirah sebuah ranting yang mampu membangun gedung yang bahagia, cukup cantik dan megah,” tuturnya.
Bagi Ketua Umum Pimpina Pusat Muhammadiyah tersebut, GDN bukan sekedar bukti dari semangat dakwah warga persyarikatan, namun itu bagian dari pusat ke unggulan dan kemajuan Muhammadiyah. “Membangun center of excellent atau pusat-pusat kemajuan akan terus dilakukan Muhammadiyah,” tegas Haedar.
DGN sebagai pusat kemajuan, Heru Prasetya Ketua PRM Nogotirto menjelaskan, akan dimanfaatkan untuk lebih memperkuat pilar-pilar persyarikatan. Antara lain untuk kegiatan dakwah dan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kegiatan sosial kemasyaratan lain.
“Keberadaan Muhammadiyah semoga memberi sesuatu yang besar kepada masyarakat sekitarnya. Tidak harus berupa material ataupun finansial, tetapi pemahaman tentang beragama ,bantuan sosial, serta pemberdayaan masyarakat, Ortom (Organisasi Otonom) Muhammadiyah, dan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah),” harap Ketua PRM itu.
Sejauh ini, PRM Nogotirto memiliki beberapa kegiatan rutin, seperti pengajian Ahad Legi, pengajian malam Rabu, Pengajian Jum’at akhir bulan, pembinaan masjid, pemberdayaan dan pendampingan ekonomi masyarakat, pasar (tiban) Ramadhan, dan pengajian Ahad Wage yang dibarengkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar.
Sedang pada sektor ekonomi dan bisnis, Ranting ini memiliki CV Qumiirato yang bergerak di bidang penyediaan jasa cleaning servis. “Sejak berdiri pada 2013 lalu, CV kami menjalin kerjasama dengan Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Tahun depan kami akan meluaskan jaringan dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk lebih mendorong pendapatan CV kami itu,” papar Heru. (Syada/gsh)
Sumber: Majalah SM No 24 Tahun 2017