SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Bendera Merah Putih berukuran 15×9 meter persegi, berhasil dibentangkan oleh Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Surakarta (HW UMS) di Tebing Sepikul Sukoharjo, Jateng. Bendera tersebut dibentangkan dalam rangka semarak Milad Muhammadiyah yang ke-108.
Bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Tapak Suci UMS, bendera tersebut terbentang di Tebing Sepikul, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo dengan ketinggian kurang lebih 60 meter, pada Selasa (17/11).
Ada 5 pembentang bendera dari anggota HW UMS. Untuk bisa membentangkannya, mereka harus menaiki tebing curam setinggi 60 meter, kemudian turun menggunakan tali panjat sembari membentangkan bendera raksasa itu. Butuh kemampuan khusus dalam melakukannya yaitu teknik memanjat tebing.
Bergelantung pada seutas tali, di bawah terik matahari, tak membuat petugas pembentang bendera menyerah. “Rasanya cukup bangga, pertama kali saya membentangkan bendera sebesar itu dan di atas ketinggian. Besar benderanya, harus diiringi dengan besar semangatnya dalam ber-Muhammadiyah, berkontribusi untuk persyarikatan, nusa dan bangsa,” ujar Fadlin Rifai salah satu petugas pembentang bendera.
Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah di UMS, saling bekerja sama dalam mensukseskan pembentangan bendera merah Putih itu. Beberapa bendera Muhammadiyah, dikibarkan membentuk angka 108 di dasar tebing.
Milad Muhammadiyah ke-108 kali ini mengusung tema besar yaitu “Meneguhkan Gerakan Keagamaan, Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri”. Resepsi Muhammadiyah, dilakukan pada Rabu, 18 November 2020. Kegiatan dipusatkan di Gedung Edutorium UMS dan terhubung ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Malang, dan Makassar. (Risq)