Belum lama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bumi Nabung, Lampung Tengah, Lampung, memiliki Muhammadiyah Boarding School (MBS). Yaitu sekolah Muhammadiyah berbasis pondok pesantren. Tepatnya baru tahun 2016 sekolah berasrama itu didirikan, adalah SMK MBS Bumi Nabung. “Itu dari kemauan keras beberapa kader kami, dan sekarang merekalah yang menjadi pengasuh di MBS tersebut,” terang Arkannudin Sekretaris PCM Bumi Nabung saat dihubungi Suara Muhammadiyah baru-baru ini.
Berjalan baru dua tahun tentu masih membutuhkan perhatian yang lebih dari para pengasuh yang ada di dalam MBS. “Karenanya, modal semangat saja belum cukup. Harus ada SDM yang benar-benar mumpuni untuk mengelola itu. Alhamdulillah para pengelola MBS terlihat kesungguhannya,” ujar Arkan.
Tahun 2016, kata Kepala SMK MBS Bumi Nabung Saiful Anwar, sekolah didirikan masih sebatas menerapkan sistem full day School. Jadi kegiatan belajar mengajar berjalan dari pagi hingga sore, kemudian siswa pulang, karena belum adanya asrama. “Sampai sekarang kami masih dalam proses merintis pondok pesantren termasuk membangun asrama untuk santi-santri kami,” paparnya.
“Tahun pertama kami menerima siswa sebanyak 12 anak, dan tahun kedua kami menerima tambahan siswa sebanyak 15 anak. Total kami baru memiliki 27 siswa,” imbuh Saiful.
Jumlah siswa memang masih sedikit, tapi Arkan mengatakan, siswa-siswi MBS sangat membantu dalam berbagai kegiatan dakwah persyarikatan utama kegiatan yang diadakan oleh PCM Bumi Nabung. Salah satunya, Arkan mencontohkan, adalah praktek menghidupkan LazisMu yang secara langsung melibatkan peran aktif mereka.
“Praktek LazisMu yang sudah berjalan sekedar infak dan sedekah sukarela dari warga Muhammadiyah belum sampai kepada zakat. Yaitu kami menyediakan Bumbung infak di masing-masing rumah milik warga. Nah yang memasang Bumbung infak itu adalah siswasiswi SMK MBS, sekaligus mereka juga yang mengumpulkan hasilnya. Ya belum banyak, dalam setahun terkumpul enam sampai delapan juta. Kemudian kita tasarufkan kepada fakir miskin,” jelas Sekretaris PCM Bumi Nabung itu.
Selebihnya, lanjut Arkan, kegiatan rutin PCM adalah pengajian, di mana setiap bulannya mengahadirkan pembicara dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Tengah.
Baru-baru ini, guna menggali pengalaman dalam pengelolaan amal usaha Muhammadiyah, sekaligus untuk kunjungan industri bagi siswa-siswinya, SMK MBS Bumi Nabung berkunjung ke Grha Suara Muhammadiyah di Jl KHA Dahlan 107 Yohyakarta. “Kunjungan semacam ini baru pertama kali kami adakan, sebab dalam banyak hal kami masih dalam proses merintis. Tapi semoga kami bisa terus mengadakan hal semacam ini agar wawasan anak-anak kami semakin terbuka, juga menambah semangat kami dalam syiar dakwah,” ucap Saiful. (gsh)
Sumber: Majalah SM No 16 Tahun 2018