Webinar HMPS PPKn UAD: Inovasi Media Pembelajaran di Masa Pandemi

Webinar HMPS PPKn UAD: Inovasi Media Pembelajaran di Masa Pandemi

Webinar HMPS PPKn UAD

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap dunia pendidikan untuk menyesuaikan pola dan strategi pembelajarannya. Perlu inovasi memanfaatkan media pembelajaran dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dalam rangka membahasnya, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggali lewat Webinar Nasional Media Pembelajaran, Ahad (22/11).

Menghadirkan narasumber yaitu Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Dr Kokom Komalasari, MPd dan Ketua Program Studi (Kaprodi) PPKn UAD Dr (Cand) Dikdik Baehaqi Arif, MPd. Webinar tersebut mengangkat tema “Pemanfaatan dan Inovasi Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PPKn”.

Wakil Dekan FKIP UAD Dr Dody Hartanto, MPd mengapresiasi Webinar Nasional Media Pembelajaran HMPS PPKn UAD. Diharpkan PPKN UAD dapat terus berinvoasi di era yang kini terjadi berbagai perubahan. “Untuk bisa merusak suatu bangsa tidak perlu dengan perang. Akan tetapi rusak saja cara dan wawasan berbangsanya, “ tutur Dody.

Prof Dr Kokom Komalasari, MPd mengungkapkan bahwa dalam kondisi pandemi yang serba terbatas harus tetap berpikir kreatif agar pembelajaran dapat terus berjalan. “Karena pada hakikatnya pendidikan tidak boleh berhenti,” katanya.

Guru Besar PPKn UPI tersebut menekankan tentang bagaimana membangun karakter peserta didik. “Dalam media pembelajaran harus ada materi yang bermaksud menggugah dalam menginternalisasi nilai moral,” ungkap Prof Kokom.

Oleh karena itu sangat penting peran pendidik dalam mengawal para peserta didik agar sesuai dengan tujuan PPKn untuk menjadi warga negara yang baik.

Kaprodi PPKn UAD Dr (Cand) Dikdik Baehaqi Arif, MPd menyampaikan terjadi kegagapan teknologi dalam penerapan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring. Pembelajaran daring tersebut dimaknai sebagai pemberian amteri dan tugas daring tanpa umpan balik.

Dalam pelaksanaan pembelajaran daring telah dilakukan dengan menggunakan berbagai platform dan moda pembelajaran agar dapat berjalan secara maksimal. Mulai dari yang paling sederhana seperti whatsapp grup, telegram, tatap maya menggunakan zoom, google meet, atau menggunakan e-learning.

Menurutnya lembaga pendidikan bersama orang tua harus bersiasat memanfaatkan teknologi untuk mengatasi beragam tantangan dalam pembelajaran daring. Salah satu inivasi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan Podcast untuk pembelajaran.

Terdapat tiga jenis format perangkat podcas yaitu audio podcast, enchance podcast, dan video podcast. Melalui podcast, para peserta didik bisa diajak untuk membangun kreativitas dan penalaran, bahkan mengajaknya menjadi podcaster dengan mengisi konten podcast. (Riz)

Webinar selengkapnya

Exit mobile version