MALANG, Suara Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Boarding School Malang (ABSM) akan tetap mengikuti instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah. Jadi sampai bulan Desember nanti ‘Aisyiyah Boarding School Malang akan tetap melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). ABSM tidak akan mengambil kebijakan yang bertentangan dengan Instruksi PP Muhammadiyah atau Aisyiyah.
Hal itu disampaikan oleh Drs. Ahmad Duchon, M.Si ketika menyampaikan sambutan atau pengantar dalam acara Pelatihan Pembuatan Modul Pembelajaran SMP ‘Aisyiyah Boarding School Malang hasil kerjasama SMP ABSM dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Jumat (20/11/2020).
“Kami tahu, beberapa orang tua sudah berulang kali bertanya dengan nada mendesak untuk memasukkan ananda ke sekolah. Namun, kami tidak bisa berbuat apa-apa sebelum adanya surat keputusan terbaru dari PP Muhammadiyah atau ‘Aisyiyah soal pembelajaran di tengah-tengah pandemi seperti ini,” ceritanya di depan narasumber dan peserta pelatihan.
Ahmad Duchon juga menyampaikan desakan itu dikarenakan beberapa pondok di beberapa wilayah sudah masuk dan melakukan pembelajaran tatap muka. “Misal seperti saudara kita di Bojonegoro, mereka sudah masuk sejak beberapa bulan lalu, tapi resikonya sangat besar,” ia menyontohkan.
Untuk itu Duchon mengaharapkan kepada seluruh santri untuk tetap fokus belajar di rumah dengan mengikuti seluruh program yang telah disusun oleh sekolah. “Kepada para orang tua, mohon bersabar untuk turut mendampingi ananda belajar di rumah. Semoga di bulan Januari tahun depan, kondisi sudah memungkinkan untuk pelaksanaan pembelajaran offline,” harapnya.
Selain itu, terkait dengan pelatihan Pembuatan modul Pembelajaran. Kepada para ustad dan ustadzah ia berpesan untuk terus menjaga semangat mengajarnya. Agar para santri dapat belajar dengan baik. Ia berharap dengan pelatihan ini, dapat bermanfaat kepada ustad/ustadah dalam hal pengembangan inovasi pembelajaran. (Moh Anis)