Oleh: Muhammad Jamaluddin Ahmad
Ekonomi telah ditetapkan oleh Muktamar Makasar (2015) sebagai salah satu pilar utama gerakan Muhammadiyah. Oleh karena itu para pimpinan dan warga Muhammadiyah harus menjadikan ekonomi sebagai program strategis dalam menggerakkan Muhammadiyah. Para pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah sudah selayaknya mbuat Amal usaha Muhammadiyah bidang akonomi atau membuat Badan Usaha Milik Muhammadiyah) BUMM.
Ekonomi juga harus menjadi salah satu pilihan penting bagi warga muhammadiyah dalam memilih profesi dan berkehidupan. Menjadi saudagar pedagang,, pebisnis, wirausaha, interpreneur, Sosiopreneur,digitalpreneur, internet marketer dll harus mulai menjadi “jalan hidup” bagi warga Muhammadiyah khususnya bagi AMM.
Berdasarkan pelaksanaannya Cabang Ranting Ekspo dan Cabang Ranting Award tingkat nasional yang sudah berlangsung tiga kali maka LPCR PP Muhammadiyah memperoleh data bahwa masing masing Cabang ranting memiliki pilihan yang berbeda dalam memulai amal usaha di bidang ekonomi. Beberapa contoh cabang dan ranting Muhammadiyah yang sukses mengelola program atau amal usaha ekonomi antara lain:
- PCM Sunggal Medan dengan gerakan koperasinya
- PCM Kinali Pasaman barat dengan Sarang burung walet nya (pendapat bersih setiap bulannya Rp 150 juta), Show room motor, bengkel motor, usaha benkel kayu.
- PCM PCM di Metro lampung dengan Syawalayan dan BMT nya.
- PCM Leuwiliang dengan Koperasi syariah/BMT Khoiru Ummah (6 cabang)
- PCM Limpung Batang dengan Swalayan ” Toko Kita” (2 di PCM Limpung dan 12 Toko binaanya)
- PCM Babat Lamongan dengan BMT dan Usaha Properti Perumahan “Islamic residen “
- PCM Sruweng dengan usaha Rest Area, gerakan akringan, budi daya ikan hias dll.
- PRM Gading dengan Usaha Pengelolaan Parkir dan TokoMU nya yg menginspirasi lahirnya 11 minimarket dalam Bimbingan PRM Gading.
- PRM Keji Muntilan dengan Pabrik kayulapisnya
- PRM Sendangharjo Lamongan dg Toko Sarba ada, budi daya melon emas, penyewaan traktor, budi daya kambing, kendarasn antar jemput siswa dll
- PRM Pandes Plered Bantul dengan Usaha propertinya dan pembinaan 60 warganya yg berwirausaha.
- PCM Cileungsi dg toko Swalayan ” SunMart”, Digital printing, Pabrik Mur (kerjasama, dg PT BUKAKA”, Bengkel Mobil, juga dg toko besi dan bahan bangunannya.
- PCM Prambanan dg Toko Grosir”Hasbuna”, dan minimarket, toko Bangunan, budidaya lele, pabrik roti, toko perlengkapan muslim, guest house.
Peran LPCR PP Muhammadiyah
Sejak awal periode muktamar Makasar LPCR PP sudah Memilki program strategis utk penguatan ekonomi Cabang dan ranting Muhammadiyah. Kami pernah mengundang dan membuat forum Cabang ranting yg memilki Amal usaha Ekonomi. Hadir di forum ini : PCM Gedebage Bandung dengan usaha Spidol Whiteboard nya, PCM Purwosari Banyuwangi dengan usaha Pertanian nya, PRM Gunung pring dengan 20 armada Mobilnya, PCM Sukajadi Bandung dg penginapan dan kulinernya.
Dari pertemuan inilah kemudian disepakati LPCR PP Muhammadiyah setiap tahun akan menyelenggarakan CR Ekonomi Ekspo utk menghargai usaha mereka dibidang ekonomi sekaligus mendorong agar seluruh Cabang dan ranting Muhammadiyah se Indonesia memulai bersungguh sungguh menggarap amal usaha ekonomi. Alhamdulillah setiap pelaksanaan CR Ekspo selalu bertambah dan bermunculan Cabang dan ranting baru yg sukses mengelola amal usaha ekonomi.
Di Pimpinan Daerah Klaten untuk pertama kalinya PRM Gading merintis amal usaha ekonomi berupa Toko swalayan. PRM Gading ini sebelumnya telah sukses dengan Unit usaha di Pengelolaan parkir yang setiap bulannya memperoleh penghasilan bersih diatas 100 juta. Keberhasilan PRM Gading menginspirasi ranting lain bahkan cabang utk melakukan hal yang sama. Selalu wakil ketua LPCR PP saya selalu berusaha hadir untuk meresmikan atau memberikan sambutan untuk memotivasi cabang dan ranting agar mulai serius me mbuat amal usaha bidang ekonomi. Karena dengan kuat secara ekonomi maka Muhammadiyah akan semakin mudah dalam melaksanakan dakwah untuk mewujudkan maksud dan tujuannya.
Pada hari sabtu tgl 21 November 2020, selaku Wakil ketua LPCR PP Muhammadiyah saya memenuhi undangan Forum TokoMU Klaten dalam silaturrahim para pengelola TokoMU klaten di Gedung PD Aisyiyah Klaten. Tuan rumahnya adalah TokoMu Tonggalan dan PCM Klaten tengah. Silaturrahim ini dihadiri 10 pengelola TokoMU dari 11 TokoMU yang ada di PDM Klaten. Forum TokoMU bertemu rutin utk saling tukar informasi, saling memotivasi, saling tolong menolong dst. Forum TokoMU sedang merencanakan membuat DISTRIBUTOR CENTRE ada sinergi sesama TokoMU dan agar harga lebih kompetitif.
Forum TokoMU ini lahir diinisiasi oleh TokoMU PRM Gading (pak Anshori) dan TokoMU Jogonalan (mas Ragil Saputra) mas warno. Dimulai darii berdirinya TokoMU di PRM Gading Klaten Utara, alhamdulillah akhirnya diikuti berdiri nya minimarket di berbagai cabang dan ranting. Adapun TokoMU yang sudah berdiri dan operasional di PDM Klaten antara lain:
- TokoMU PRM Gading
- TokoMU PRM Tonggalan
- TokoMu PCM Jogonalan
- TokoMU PCM Cawas
- TokoMU PCM Ngawen
- TokoMU PCM Prambanan
- TokoMU PCM Tulung
- TokoMU PCM Wedi
- TokoMU PRM Ngawonggo
- TokoMU PCM Bayat
- TokoMU Karangdowo,Insya Allah, segera berdiri TokoMU PCM Trucuk sebagai toko yang ke dua belas.
Membangun Sinergi dan Kolaborasi
Sinergi TokoMu/suryaMU/ toko Kita (swalayan Muhammadiyah) yang sudah terlebih dulu ada di berbagai Ranting, cabang dan Daerah perlu terus dilakukan sesuai dengan kondisi dan potensinya yang sudah ada. SuryaMU yg ada di PDM Ponorogo dan daerah lain di Jawa Timur, “tokoMU” di PDM Klaten, “tokoKita” Di limpung Batang, swalayan muhammadiyah ada di PDM Metro Lampung dan yg sdh ada adalah contoh sukses gerakan ekonomi yg muncul dari bawah dan sudah terbukti memberi manfaat kepada ummat.
Saat ini Suara Muhammadiyah semakin mengembangkan sayap bisnisnya. Dimulai dari SM Corner, SMFood, BulogMu dan yang terakhir adalah “Log-Mart “. Semoga team Log-Mart SM sudah menyiapkan strategi sinerginya dengan toko dan swalayan muhammadiyah yg selama ini sudah lebih dulu hadir dan eksis. Pada awal pendiriannya toko toko ini rata rata kesulitan dg permodalan, cari barang kulakan yg murah,juga lemah loby ke prinsiple. Alhamdulillah dengan kesadaran dari para pengelola toko maka lahirlah ide utk menyatukan pembelian dalam distributor centre dan mengemnagksn tokoMu utk bisa jadi grosir melayani toko toko kecil milik warga.
Disinilah penting kita mendukung SM dg bulogMu atau Log-Mart-nyautk merintis menjadi produsen/ menjadi prinsiple, menjadi distributor centre utk mengembangkan retail yg selama ini sudah ada diberbagai PDM, PCM dan PRM bahkan milik perorangan warga Muhammadiyah juga bagi swalayan ” Log-Mart” yang diinisiasi dan dikembangkan langsung oleh SMSM menjadi satu jejaring yang kuat. Model “prosummer” yaitu mengembangkan gerakan ekonomi Muhammadiyah yang menyatukan produsen dan konsumen harus menjadi pilihan karena Muhammadiyah memiliki komunitas (jamaah) yang solid sekaligus untuk menciptakan produsen baru di Muhammadiyah.
TokoMU/ Log-Mart/suryaMu dan seluruh swalayan milik Muhammadiyah didirikan sebagai jihad ekonomi agar Muhammadiyah dsn ummat mampu berdaya secara ekonomi. Menghadirkan barokah utk persyarikatan, ummat dan bangsa. Kita wajib bersyukur karena Muhammadiyah punya anggota dan simpatisan. Warga dan simpatisan ini harus dibina iman dan Islamnya dengan pengajian yg rutin dan berkualitas agar mereka memahami dan menghayati agama Islam dengan benar. Warga dan simpatisan Muhammadiyah juga harus didampingi dalam menjalankan kehidupan maka persyarikatan Muhammadiyah melayani mereka dengan Layanan pendidikan, kesehatan, sosial, kesenian, keolahragaan, pertolongan kebencanaan dst.
Sudah saatnya Muhammadiyah melayani mereka dibidang ekonomi. Bila mereka belanja dan butuh barang maka Muhammadiyah menyediakan apa yang mereka perlukan, dan apabila warga dan simpatisan Muhammadiyah memproduksi sesuatu maka Muhammadiyah akan membeli dan memasarkan produk mereka, Karena kita punya komunitas dalam bentuk jamaah, anggota dan simpatisan maka Muhammadiyah miliki peluang yang besar utk berhasil membangun kemandirian ekonomi baik utk secara kelembagaan maupun perorangan. Semoga jadi kenyataan dan diberkahi eh Allah SWT.
(Omah Betawi Piyungan, 23 November 2020)
Muhammad Jamaluddin Ahmad, Wakil ketua LPCR PP Muhammadiyah