Oleh: Aufan Aditya Mahendra
Penyebaran dari virus corona atau covid-19 ini sangat berkembang cukup pesat dan signifikan, dari negara asalnya di china kemudian merembah ke beberapa negara didunia, tidak menutup kemungkinan negara besar juga kena seperti AS, Inggris, Italia, Jerman, Jepang, dan lain sebaginya. Penyebaran ini karena wisatawan pada dating ke tempat wisata yang ada di china dan di situ mempercepat penyebaran virus. Virus ini menyebar sangat cepat dan bisa menjadi tanggungan yang sangat besar jika tidak disikapi dengan tanggap dan cepat.
Dampak dari pandemi covid-19 ini ternyata membuat negara-negara menjadi gelisah karena sangat mempengaruhi di sector transportasi, pariwisata, maupun ekonomi, dll. Hal ini membuat pemasukan negara sangat berkurang dratis dan banyak dari karyawan yang diliburkan dan bahkan diberhentikan karena untuk mengurangi pengurangan yang berlebihan. Dalam hal ini pemerintah juga tidak tinggal diam saja dan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penyebaran covid-19 ini dengan adanya isolasi mandiri, lockdown lokal, pemberian sembako, dan PSBB.
Dampak tersebut berpengaruh terhadap sektor ekonomi apalagi sektor-sektor ekonomi ini sangat vital, karena persediaan, dan permintaan terganggu, maka dampak pandemi covid-19 ini akan dirasakan secara merata keseluruh lapisan masyarakat, terlebih lapisan-lapisan masyarakat ini berbeda-beda tingkatannya, maka dari hal itu masyarakat yang mengalami ekonominya kebawah akan merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-seharinya.
Dalam kondisi seperti ini maka pemerintah dan masyarakat Indonesia akan memberikan bala bantuan terhadap masyarkat yang terdampak dengan cara menyantuni dan memberikan bantuan terhadap masayarakat yang membutuhkannya. Karena kodrat manusia ialah menyayangi dan menolong sesama manusia dan dalam hal ini juga guna meningkatkan kemaslahatan kepada sesame dan juga mengharapkan ridho Allah SWT.
Menghadapi situasi yang sulit seperti saat ini, bukan hanya pemerintah yang bergerak, masyarakat pun diharapkan dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan kondisinya masing-masing. Peran-peran kita sebagai masyarakat terlebih umat islam kita bisa melakukan dengan cara penyaluran bantuan kepada organisasi-organisasi di Indonesia.
Contohnya di Muhammadiyah di Lembaga Muhammadiyah ada yang Lazismu atau lebih dikenal dengan Zakat Infaq dan Shodakoh di situ kita bisa membantu menyalurkan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak covid-19 ini.
Dalam masa pandemi covid ini banyak sekali karyawan-karyawan yang dipotong gajinya dalam situasi yang sangat sulit ini, tetapi kalua kita berfikir dan meniatkan pemotongan gaji itu demi kemaslahatan Bersama maka hal itu bisa membuat masyarakat terbantu dan kita juga mmendapatkan pahala atau kerhidoan dari tuhan yang maha esa.
Pemerintah juga bisa memberi pengutan terhadap badan wakaf keuangan yang ada di Indonesia, dan juga bekerja sama dengan lembga keuangan bank atau juga Lembaga keuangan Syariah untuk mempromosikan dan guna untuk membantu pembangunan tempat untuk korban covid-19 dan juga bisa memberikan bantuan berupa APD (alat pelindung diri).
Seperti yang kita ketahui, wakaf ini sangat berperan besar dalam menyukupi fasilitas-fasilitas dan wakaf ini bisa menjadi alternatif untuk membantu meringankan beban yang diderita oleh masyarakat yang mengalami musibah ini.
Aufan Aditya Mahendra, Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta