YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Kaderisasi (PKU) UNIDA Gontor kembali gandeng FAI UAD dalam program seminar Pemikiran dan Peradaban Islam. Karena masih suasana covid-19, maka acara seminar dilakukan dalam ruang daring, atau Webinar.
Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Pesantren Mahasiswa KHA Dahlan (PERSADA) dan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD, Yogyakarta.
Agenda yang melibatkan para peserta Program Kaderisasi Ulama (PKU), menyampaikan gagasan maupun pemikirannya mengenai isu-isu kontroversial, aktual, dan kontemporer yang sering menjadi perdebatan di kalangan cendekiawan.
Dalam kesempatan tersebut, terdapat tiga pembicara dari dua institusi, UNIDA Gontor dan FAI UAD. Mereka adalah Royan Bachtiar yang membawakan tema Pembebasan Perempuan Qasim Amin tentang Telaah Kritis Pemikirannya terhadap Hijab. Pembicara kedua yakni Audiya Fauzi Islami yang membahas mengenai Kritik Metodologi Ijtihad Kaum Liberal.
Serta Pembicara ketiga yaitu Fadhil Iqbal dengan tema, Hadis dalam Fatwa Al Jam’iyatul Washliyah tentang Analisa Pemahaman Hadis Dewan Fatwa Jam’iyatul Washliyah tentang Shalat Jumat yang Dilaksanakan tidak di Masjid.
Dekan FAI UAD, Dr Nur Kholis, MAg menyambut baik untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, para pembicara membawakan tema tema yang sangat menarik. Dirinya juga memperkenalkan serta mengapresiasi Fadhil Iqbal, salah satu pembicara yang merupakan mahasiswa FAI UAD.
Begitupun Dekan Fakultas Syariah UNIDA, Dr Imam Kamaluddin, Lc, MHum menyampaikan rasa syukur dan senang bekerjasama dengan FAI UAD. Menurutnya, baik UNIDA maupun UAD memiliki spirit yang sama dalam wacana maupun wawasan pemikiran dan ke-Islaman.
Webinar yang dilaksanakan pada Jumat (20/11) tersebut sukses diikuti oleh lebih dari 700 peserta dari seluruh Indonesia. (Diyan)