YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kondisi Siaga Merapi kali ini disikapi LPB PDM Sleman sigap untuk melaksanakan tugas Persyarikatan Muhammadiyah khususnya di bidang kebencanaan dengan mendirikan Pos Koordinasi untuk antisipasi erupsi gunung Merapi.
Keberadaan Poskor ini mendapatkan banyak perhatian dari berbagai lapisan masyarakat yang turut peduli dengan berbagai bantuan untuk membantu para pengungsi merapi di barak yang tersedia.
Ahad 22 November 2020 Poskor mendapatkan kunjungan silaturahmi dari Afnan Hadikusumo, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI beserta rombongan untuk memantau kesiapan posko koordinasi siaga Merapi yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman.
Kunjungan Afnan Hadikusumo disambut langsung oleh Kooordinator Pos Koordinasi Enkade , Sutiyono, Okta dan Arief H bersama sejumlah pengurus PDM Sleman Joko Ariyanto, Pengurus PCM Pakem, Arif Munajat, Sumarah dan jajaran beserta keluarga besar SMK Muh Pakem dan KOKAM.
Sejauh ini cukup banyak kegiatan yang dilakukan oleh relawan dari kader Muhammadiyah, sejumlah persiapan awal seperti asesmen sejumlah tempat yang digunakan sebagai barak pengungsi serta kebutuhan di dalamnya telah difollow up oleh relawan.
“Selama di sini baru asesmen awal yang kita lakukan. Seperti dapat informasi beberapa sekolah Muhammadiyah akan digunakan sebagai tempat pengungsi. Diantaranya SD Muhammadiyah Cepitsari yang sudah digunakan, SMP Muhammadiyah Ngemplak, SD, SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah Pakem, TK ABA Wonokerto dan SMK Muhammadiyah 2 Turi,” ucapnya.
Meskipun sudah ada beberapa tempat yang disiapkan sebagai barak pengungsian, namun untuk kebutuhan di dalamnya masih belum disediakan. Hal itu lantaran belum ada MOU antara Muhammadiyah dengan Pemerintah melalui BPBD sebagai pelaksana di lapangan.
Relawan muhammadiyah juga telah terlibat dalam upaya pendampingan psikologi kepada sejumlah pengungsi terutama anak-anak dan lansia. Dengan bekerjasama dengan PDA Sleman, relawan telah menjadwalkan adanya pengajian untuk pemenuhan kebutuhan rohani para pengungsi setiap hari jum’at.
“Kita sudah menyalurkan bantuan sarana cuci tangan pakai sabun 2 unit, membagikan makanan untuk anak anak dan bantuan lain. Kita juga sudah menyiapkan skenario besar apabila nantinya ada pengungsian besar-besaran. Bersama ibu-ibu Aisyiyah yang membantu di logistik dan dapur umumnya. sudah kita koordinasikan,” tandasnya.
Sementara Afnan Hadikusumo menyampaikan apresiasi atas kerja persyarikatan oleh para relawan LPB PDM Sleman dalam menghadapi ancaman bahaya Gunung Merapi sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir terjadinya korban. “Saya berharap semua relawan bersemangat dan jadikan kerja keras ini sebagai niat ibadah kepada Allah melalui wadah persyarikatan Muhammadiyah”.
Dalam kesempatan tersebut, Afnan Hadikusumo memberikan suporting untuk kegiatan relawan agar kegiatan kerelawanan bisa berjalan lancar dan sebelumnya sempat juga mengunjungi Pos Layanan PCM Turi di Gedung Dakwah Ngablak untuk meninjau kesiapan relawan dan juga menyampaikan bantuan alat komunikasi wireless untuk dipergunakan sebagai sarana dakwah di tengah masyarakat. (Arief Hartanto)