PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus gencarkan program pemberdayaan ekonomi komunitas binaan di tengah pandemi COVID-19.
PSDK UMP mampu merubah Kampung Sri Rahayu, Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan dari kampung pinggiran yang dihuni pengamen, pekerja seks komersial (PSK), pengemis, dan pemulung menjadi kampung bermartabat.
Ketua Ranting Aisyiyah UMP Umi Musyahidah mengatakan, PSDK UMP rayakan milad 1 tahun dengan berbagai rayaan, diantaranya festival anak soleh, seperti lomba adzan, membaca al-qur’an, diikuti oleh anak-anak binaan PSDK UMP.
“Selain itu juga kita adakan pembuatan akte kelahiran secara gratis untuk anak-anak komunitas binaan, Nikah Gratis, penyaluran pakaian layak pakai, serta sembako untuk seluruh komunitas binaan,” katanya, Senin (23/11).
Sementara itu, Ketua PSDK UMP, Bayu Kurniawan menambahkan beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan dalam rangka milad PSDK UMP ke 1 yakni pelayanan kesehatan gratis, serta launching pengembangan Pusat Studi Dakwah Komunitas UMP kantor dan segenap fasilitasnya.
“Rencananya kita akan launching khususnya, kantor dan segenap fasilitasnya yang insyaallah akan dihadiri oleh bapak Ganjar Pranowo,” katanya.
Acara dihadiri oleh PKOB, Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein beserta istri Erna Husein, dan komunitas warga binaan sekitar.
Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan, perayaan Milad ini mengajak seluruh masyarakat yang hadir maupun tamu undangan untuk tertib memakai masker karena masih adanya pandemi Covid-19 di Banyumas dan harus selalu berhati-hati, dengan disiplin memakai masker dimanapun.
Sementara itu, Erna Husein menambahkan Kampung Sri Rahayu dapat menjadi kampung kebangaan dan percontohan kampung wisata di wilayah Banyumas. “Supaya bisa menarik minat masyarakat diluar sana terutama diluar Kabupaten Banyumas untuk datang ke kampung rahayu,” pungkasnya.(feb/man/tgr)