GRESIK, Suara Muhammadiyah– Gebernur Jawa Timur, Khofofah Indar Parawansa menitipkan dua hal dalam sambutanya pada Munas Tarjih XXXI di gedung Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik, Ahad (9/11).
Pertama, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Khofifah berharap Indonesia bisa menjadi penyuplai produk halal dunia. Bukan hanya halal food, tapi juga berkaitan dengan mode dan fashion.
Kedua, melihat potensi dan kekuatan Muhammadiyah sekaligus menimbang perkembangan zaman, utamanya era 4.0 yang serba mesin, Khofifah berharap melalui Muhammadiyah lahir formulasi baru dalam pendidikan. Yaitu berkaitan dengan penguatan karakter dan akhlak. Sebab menurutnya, karakter dan akhlak tidak bisa diwariskan atau diajarkan lewat kecanggihan sebuah mesin. Tetap dibutuhkan manusia untuk mengajarkan dan menanamkan hal itu.
“Saya kira itu PR bagi kita, dan melalui forum ini, jika ada waktu kami menitipkan untuk dibahas,” harapnya.
Selain itu, Khofifah juga mendukung agar segera keluar surat keputusan dari kemenristekdikti terkait ijin Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Gresik. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh UM Gresik dan Muhammadiyah secara luas sejalan dengan program prioritas pemerintah nasional hari ini, yaitu reformasi kesehatan nasional. “Fokus program pemerintah pada tahun dua ribu dua satu nanti adalah reformasi kesehatan nasional,” terangnya.
“SDM kesehatan sangat dibutuhkan, salah satu kawah candradimukanya SDM kesehatan adalah pada fakultas kedokteran. Mudah-mudahan bisa segera diijabah Allah (Semoga ijin fakultas kedokteran UM Gresik bisa segera diterbitkan),” ucap Khofifah. (gsh)