MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 14 Kader Aisyiyah Sumatera Utara mengikuti pelatihan bersama Dinas Perindustrian Kota Medan. Pelatihan membuat kue itu menjadi program Dinas Perindustrian untuk menumbuhkan dan pengembangan wirausaha baru kecil dan menengah.
Pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Anggota DPRRI Komisi VI Nasril Bahar itu dilakukan bersamaan dengan pelatihan keterampilan bengkel yang berlangsung di Kota Tebingtinggi. Sedangkan pelatihan pembuatan kue di Medan berlangsung di Hotel Madani, Medan.
Krisis ekonomi akabat wabah Covid menghatam banyak keluarga tidak terkecuali kader-kader persuarikatan Muhammadiyah. Untuk itulah, PW Aisyyah melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan melakukan sinergy dengan Dinas Perindustrian untuk menyiapkan tenaga keterampil dari berbagai bidang, salah satunya keterampilan membuat kue.
Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PW Aisyiyah Sumut Helmi Bahar kepada jurnalis ‘SM’ mengatakan, diharapkan dengan pelatihan ini akan tumbuh wirausaha baru kader Aisyiyah sekaligus menurunkan angka pengangguran akibat covid. Helmi Bahar mengatakan, angka PKH cukup besar, sehingga perlu dicarikan solusinnya agar mereka dapat mandiri.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan Parlindungan Nasution S.Sos. Jelaskan untuk mengcover persoalan dampak ekonomi Dinas Perindustrian telah melakukan banyak pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang terdampak. Untuk itu, kepada peserta pelatihan selain diberikan keterampilan juga diberikan berbagai peralatan untuk kebutuhan industri.
Pada pembukaan pelatihan itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan, Parlindungan Nasution menyerahkan secara sinbolis perangkat kebutuhan memasak untuk 14 peserta pelatihan dari kader Aisyiyah yang diterima Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PW Aisyiyah Helmi Bahar. (Syaifulh/Riz)