YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lazismu menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dalam rangka menyusun rencana strategis terutama mempersiapkan program selama satu tahun kedepan. Rakernas kali ini juga meneguhkan enam pilar strategis dan memperkuat digitalisasi untuk mewujudkan pencapaian SDGs.
Diungkapkan Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Prof Hilman Latief, PhD Lazismu mengambil 6 bidang dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang paling relevan seperti non poverty, zero hunger, quality education, clean water and sanitazion. Hal ini memiliki keselarasan dengan enam pilar program Lazismu pada 2021-2022 yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dakwah, kemanusiaan, dan lingkungan.
“InsyaAllah dalam beberapa waktu ke depan setidaknya dalam mimpi kita tahun 2030 kita sudah bisa menghitung dampak dan kontribusi Lazismu kepada SDGs,” tutur Hilman dalam pembukaan Rakernas pada Jumat (4/12).
SDGs adalah upaya global baik pemerintah maupun lembaga non pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik. Terdapat 17 bidang dalam pencapaian SDGs yang telah dirancang sejak tahun 2015.
Selain itu, Rakernas bertajuk “Digitalisasi Filantropi untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu & Pencapaian SDGs” mendorong terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat berkualitas sebagai benteng atas problem kemiskinan dan keterbelakangan di masyarakat.
“Mudah-mudahan kita bisa diberikan kekuatan untuk merumuskan agenda strategis dalam rangka merancang program-program selanjutnya serta renstra hingga 2030,” tandas Hilman.
Dalam kesempatan Pembukaan Rakernas kali ini, Lazismu Pusat dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan bantuan ambulans untuk Lazismu daerah yang berprestasi. Diantaranya Lazismu Jawa Tengah, Lazismu Jepara, Lazismu Banten, Lazismu Ngawi, dan Lazismu Pacitan. (Riz)