Panduan Memilih Pemimpin Agar terjadi Perubahan yang Islami
KH M Sun’an Miskan, Lc
1 Perubahan sesuatu yang pasti
Perubahan itu sesuatu yang pasti. Ia sunnah Allah yang berlaku di masyarakat dan dibutuhkan pemimpin. Pimpinan formal kenegaraan dan pimpinan non formal untuk organisasi kemasyarakatan
Landasan Al Qur’an dan Al Hadist:
Al Quran Surat Al Anfal : 53
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً اَنْعَمَهَا عَلٰى قَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۙ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ – ٥٣
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui,
Al Quran Surat Ar Ra’du : 11
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ – ١١
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Al Quran Surat An Nisa : 59
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ – ٥٩
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Al Quran Surat Ali Imran : 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ – ١٥٩
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Al Hadist dari Abu Hurairoh, riwayat Shohih Abu Dawud
Sesungguhnya Allah membangkitkan untuk ummat ini di tiap awal seratus tahun tokoh (pergerakan) yang memperbaharui urusan agamanya (terutama meluruskan faham agamanya yang diselewengkan dari asas Tauhid dan dalam manajemen modern)
Al Hadist dari Abdullah bin Amru, riwayat Abu Dawud
Tidak halal untuk 3 orang yang berada di suatu tempat di bumi dan mereka tidak mengangkat salah satunya jadi pemimpin
2 Perubahan adalah salah satu sifat utama kebudayaan
Kebudayaan selalu berubah dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pendukungnya yang idak pernah puas & selalu ingin tahu. Selain itu ada inovasi baru seperti gagasan, teknologi baru yang lebih canggih tanpa terasa mengubah sistem budaya. Dibanding 25 tahun lalu Indonesia sudah berubah.
3 Arah perubahan bangsa Indonesia yang tidak terbayangkan sebelumnya
Teknologi informasi canggih masyarakat terbuka dengan dunia luar. Luar negeri minded terutama AS, dianggap yang paling baik. Ditiru dimiliki bukan fungsinya, tetapi ingin citranya. Menjadi materialistis, egoistis, konsumtif dan hedonis. Aktifitas ekonomi mengarah dari pertanian dan industri ke pasar terbuka. Sementara pasar luar negeri & modal membanjir kedalam negeri. Seharusnya segera membuat zona pertahanan. Zona Ekonomi Asia Tenggara untuk hadang kapitalis luar. Ekonomi Muhammadiyah untuk hadang pasar Asia tenggara, sehingga Muhammadiyah dapat mandiri dibidang ekonomi yang syar’iy.
Mentalitas asli bangsa adalah budaya nerabas ( Koncoroningrat 1969). Mental ini tidak cocok untuk menopang pembangunan. Tidak mau kerja keras,tidak punya disiplin tinggi, tidak punya rasa tanggung jawab. Perlahan menghilangkan rasa malu dan inilah yg menggiring kearah korupsi, kolusi dan nepotisme.
Tatkala orde baru runtuh. lalu reformasi mati suri. Terjadilah krisis makin lama, lalu banyak yang tak sabar. Semua ingin diselesaikan dengan cepat. Lahirlah fenomena dukun Ponari yang katanya( tk ada saksi) disambar gledek, lalu mendapat batu sakti untuk pengobatan. Diperalat panitia/orang dibelakang layar dukun Ponari, maka mereka inilah yang diuntungkan dengan uang melimpah. Termasuk caleg( calon legislative ) pun pada ramai-ramai ke dukun dank arena tidak lolos jadi lesilator akhirnya mereka stress. Akibat yang paling fatal ialah tauhid rusak dan kemusyrikan berkibar.
4 Mengarahkan perubahan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw
Perubahan yang diutamakan oleh Rasulullah SAW adalah lewat pembangunan masyarakat, pembangunan SDM yang bermutu. Beliau tegakkan, contohkan akhlak mulia yang dilandasi tauhid dan keihlasan maka lahirlah masyarakat madany, civil sociaty, masyarakat kewarga negaraan. Setiap warga bangsa dilindungi hak asasinya, tidak boleh ada paksa memaksa dalam beragama, mereka bebas menyampaikan pendapat untuk mewujudkan masyarakat yang aman mutakaafil, saling topang menopang dalam kehidupan ekonomi.
Yang siap diterapi sistem pemerintahan, sistim hukum dll. Terutama dalam keadaan krisis kepemimpinan. Lewat syuro di Gedung Parlemen Tsaqif Bani Saidah Madinah. Seluruh perwakilan Muhajir, Anshor dan berbagai qobilah sepakat untuk memilih Abu bakar r.a sebagai khalifah, sebagai Amir Mukminin sebagai kepala negara, sesaat sebelum jenazah Rasulullah SAW dimakamkan.
Perubahan ini disebut perubahan kebudayaan, perubahan kultur lewat pembangunan SDM bermutu yang siap melahirkan berbagai produk ijtihad. Sistem dakwah dan perubahan diatas adalah yang dianut oleh gerakan Islam Muhammadiyah yang dikenal sebagai strategi high politik.
Sementara Madinah yang semula bernama Yastrib( yang suka membadui, hidup mengembara di padang pasir sehingga jadi kasar jiwanya , suka membunuh bayi perempuan dirubah menjadi Al Madiinah Al Munawwarah. Kota berbudaya yang disinari nilai nilai Islam.
Dan masyarakat Madinah yang plural, berbagai agama dan berbagai suku, baik yang asli atau pendatang diikat dengan aturan bersama untuk hidup damai dalam bentuk sebuah kesepakatan bersama, yang ditanda tangani bersama yamg disebut dengat “ Miistaq Al Maidah “ atau “ Perjanjian Madinah “diantara isinya ialah tidak boleh ada paksa memaksa dlam beragama.
Siapa yang dianiaya dibidang social kemasyarakatannya harus dibela meski berbeda agama, mereka penduduk Madinah harus sepakat bekerja sama menghadapi musuh dari luar yang akan merusak Madinah. Sistem pemerintahan ini disebut dengan “ daulatul Mu’ahadah “ negara perjanjian.. Perubahan ini disebut perubahan structural lewat pemerintahan.
Para pendiri republik pada proklamasi 17 Agustus 1945 mengadakan konsessus politik sepakat mendirikan negara kesatuan RI ( NKRI ), yang ber Bineka Tunggal Eka dan berfalsafah Panca Sila yang oleh Muktamar Muhammadiyah Makassar 3-7 Agustus 2005 disebut dengan “ daulatul ‘ahd wa al syaahadah “seperti Traktat Madinah di zaman Rasulullah SAW
5 Perubahan jangka panjang lewat dakwah dan pendidikan dan jangka pendek lewat struktur kekuasaan
Muhammadiyah adalah menganut sistim perubahan yg digariskan rasul saw diatas
Perubahan jangka panjang/ perubahan kultural/ kebudayaan
Visinya ke depan Gerakan Islam, amar makruf nahi mungkar, konsisten bertajdid, berasas(organisasi) islam bersumber Qur’an & Sunnah Al maqbulah utk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar benarnya. Masyarakat yang sebenar benarnya itu sasaran antaranya adalah masyarakat madani. Misinya :
- Berijtihab utk melahirkan pedoman hidup fatwa baru yng menzamani utnk memberi pencerahan dan pencerdasan bangsa. Ditangani Majlis tarjih dg ijtihad jama’inya dan tambahan seperangkat qaidah ushul fiqh baru.
- Menyebar luaskan, memberi penerangan, mensosialisasikan hasil keputusan tarjih dan pemikiran formal Muhammadiyah serta Islam yang kaffah itu ke seluruh bangsa.
- Mendirikan amal usaha seperti mesjid , sekolah dll untuk membuat mini masyarakat islam yang sebenar- beanarnya.
Perubahan struktural
- Menghormati UU ( undang-undang ) yang berlaku dan falsafah negara ( dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat.( Lihat kepribadian Muhammadiyah pada bab sifat Muhammadiyah )
- Independen dlm politik.( Lihat khithah perjuangan ) Bagi kadernya yang ada peluang kearena politik praktis dipersilakan dan sudah tidak usah membawa bendera yang penting bawa misi Islam dan juga kepentingan Muhammadiyah
- Muhammadiyah juga peduli politik, tetapi yang dimainkan adalah high politik.
6 Bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap perubahan lewat kultur, dengan memilih pemimpin lewat muktamar dan perubahan struktur kekuasaan, dengan memilih pemimpin lewat pemilu
Rekrut pemimpin Muhammadiayah lewat Muktamar
Tuntunan PP Muhammadiyah dan Kebijakan PWM DKI tentang kreteria Pemimpin Muhammadiyah ke depan (dimuat di Suara Muhammadiyah Edisi Khusus Muktamar 1 Abad di Yogya oleh M Sun’an Miskan) Muhammadiyah dengan judul Memaknahi Muktamar 1 abad Muhammadiyah). Pemimpin Muhammadiyah ke depan, disamping memiliki persyaratan seperti yang tercantum dalam SK PP no : 94/KEP/1.0/B/2009 adalah setiap anggota Muhammadiyah yang memenuhi persyaratan.
Bab II : Syarat yang dpt dicalonkan diantaranya : taat beribadah, setia pada prinsip perjuangan Muhammadiyah, dapat diteladani dan taat pada garis kebijakan Muhammadiyah dll. Kedua hal itu dapat ditajamkan dengan 4 kriteria yg lebih jelas yaitu memiliki paham agama seperti paham agama yang diajarkan oleh Muhammadiyah/Islam berkemajuan/antisipasi perubahan/yang mensejajarkan hubungan anatara hablum minallah dan hablum minannas/fiqh al ma’un. Yaitu memadukan antara pemikiran Bayani, pemikiran Burhany dan ‘Irfaaniy. Kedua : kader persyarikatan yang berideologi Muhammadiyah kuat dan terbukti mampu membesarkan persyarikatan. Mau menyisihkan waktu untuk Muhammadiyah dengan mobilitas yang tinggi dan tidak ashobiyah.
Perubahan struktur kekuasaan, dengan memilih pemimpin lewat pemilu
Dalam menghadapi tahun politik 2019, PP Muhammadiyah mengeluarkan Instruksi netral di pemili 2019, menjaga kekompakan, kebersamaan, keutuhan dan persatuan. Ketua Umum PP Muhammadiyah, .Dr H,.Haedar Nashir meminta anggauta Muhammadiyah harus menjadi pemilih yang aktif,cerdas, dewasa, bertanggung jawab dan berbekal keilmuan. Tujuannya untuk mensukseskan kontestasi politik lima tahunan tersebut sebagai sarana demokrasi untuk kemajuan bangsa dan negara (Republika, Sabtu 16 Maret 2019).
KH M Sun’an Miskan, Lc, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta