YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen, Prof Dr Ir Sukamta, MT, telah resmi menjadi Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ke-18 dan pertama menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin UMY.
Kenaikan jabatannya menjadi Profesor dalam bidang ilmu Teknik Mesin ini terhitung sejak tanggal 1 November 2020, dan ditetapkan pada 23 November 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim.
Teliti Mekanika Fluida
Untuk mendapat gelar Profesor tersebut, Prof. Dr. Ir. Sukamta, MT melakukan penelitian pada bidang mekanika fluida aliran dua fase yang sudah ditekuninya sejak S1 hingga S3. ”Saya dari dulu konsisten untuk mempelajari satu bidang ilmu khususnya pada bidang ilmu teknik mesin, Fluida dua fase. Sehingga studi saya konsisten linier dan saya mengajarnya juga linier di mata kuliah pilihan, tentang mekanika fluida, mekanika pompa, mekanika bangunan, dan K3L,” jelasnya, Kamis (3/12).
Sukamta yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik UMY ini menjelaskan tentang mekanika aliran dua fasa yang ia tekuni yang memiliki beragam macam pengaplikasiannya.
“Fluida aliran dua fase ini adalah aplikasi yang sangat luas sekali, mulai dari radiator mobil, heat exchanger, kemudian reaktor nuklir, kemudian peralatan medis itu merupakan salah satu contoh yang menggunakan aliran dua fase. Kemudian riset yang saya tekuni ini terlebih pada mekanika fluida aliran dua fasa dalam saluran mini (saluran di bawah 2 mm),” tuturnya.
Sukamta juga menjelaskan beberapa judul penelitiannya yang mengantarkan dirinya menjadi profesor di bidang Ilmu Teknik Mesin. Diantara penelitian-penelitian saya yang fokus pada mekanika fluida aliran dua fase adalah ‘Efek signifikan dari Viskositas Cair pada Aliran Dua Fase’. Kemudian ‘Studi Eksperimental tentang Aliran Dua Fase Gas-Cairan Dengan Viskositas Tinggi di Kapiler dengan Kemiringan 5 Derajat melawan Posisi Horisontal’.
Ada juga ‘Gradien Tekanan pada Aliran Dua Fase Gas-Cair dengan Tinggi Viskositas dalam Pipa Kapiler dengan Kemiringan 5 Derajat Pipa Horisontal’, dan masih banyak penelitian dengan tema mekanika fluida.
Kemudian Ia berpesan kepada sivitas akademika bahwa gelar profesor yang ia miliki merupakan bentuk motivasi untuk sivitas akademika UMY agar terus berkarya sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.
”Amanah sebagai profesor merupakan upaya memberikan contoh kepada sivitas akademika terlebih saya menjabat sebagai wakil rektor bidang akademik, bahwasanya menjabat bukan alasan untuk tidak berkarya yang sesuai dengan bidang ilmunya. Sehingga saya ingin memotivasi kepada sivitas akademika untuk terus berkarya sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing,” tutupnya. (Sofia)