• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pandemi Belum Reda, Perilaku Harus Beda

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Desember, 2020
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

Agus Samsudin, Ketua MCCC

Hampir 10 bulan bangsa Indonesia hidup bersama virus corona19. Sampai saat ini ada beragam persepsi masyarakat terhadap keberadaan covid, dari yang berpikir bahwa semua ini konspirasi sampai dengan merasakan bahwa virus ini nyata karena terpapar virus ini, Dari semula bersikap sangat takut sampai dengan kondisi sekarang yang mulai cuek bebek. Misalnya, orang mulai tidak mengikuti protokol baik ke masjid, ke pasar dan mulai melakukan tamasya setiap akhir pekan. Banyak juga desakan supaya sekolah masuk lagi, tidak perlu ada pembatasan wilayah. Intinya orang kepengin balik ke suasana sebelum pandemi. Para epidemolog menyatakan bahwa sekarang jaman tidak normal, jadi tidak ada cerita balik ke normal lagi. Yang ada, dalam definisi MCCC realitas baru, bukan normal baru. Situasi sudah tidak normal, sekarang dan kedepan adalah dunia dengan realitas baru tatanan baru. Titik.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Yuswohady dkk dalam e-book megashift industry memprediksi akan terjadi perubahan besar di tahun 2021 dan seterusnya. Di tingkat mega ada pencetus perubahan yang tidak bisa dilawan, di tingkat makro perubahan kompetisi dan di tingkat mikkro ada perubahan perilaku konsumen. Diantara pencetus perubahan itu adalah akselerasi digitalisasi, kecemasan sosial, kesiapan vaksin, kepemimpinan pemerintah, disrupsi rantai pasok.

Kedepan, setiap orang mesti melek digital. Penggunaan teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Tidak perduli apapun profesi Anda-dokter-guru-karyawan-ustadz-ibu rumah tangga semua harus melek digital. Cara kerja pun berubah, kerja dari rumah. Bagaimana pekerjaan selesai tanpa harus ada tatap muka, kolaborasi tanpa terpengaruh jarak dan waktu selama ada koneksi wifi. Yang biasanya ketemu tatap muka ngobrol bersosialisasi baik dalam rangka kerja atau pergaulan sosial sekarang tidak bisa lagi, saatnya tinggal dirumah dan hidup secukupnya. Dan lain-lain contoh perubahan yang telah terjadi dari Maret hingga Desember 2020.

Menghadapi perubahan ini maka kita perlu memiliki agilitas yaitu kemampuan untuk mudah mengubah diri sebagai respon terhadap perubahan atau tantangan (the ability to move quickly and easily in response to change or challenge). Agile juga sering diterjemahkan dengan kelincahan, kegesitan. Ada Intelectual agility yaitu sejauh mana pemikiran kita bisa menerima perubahan, menerima hal-hal baru, mampu berpikir dan mengantisipasi masa depan sekalipun menghadapi ketidakpastian. Kedua, emotional agility yaitu kemampuan seseorang membangun hubungan dengan berbagai pihak, apakah dia bisa mempengaruhi orang lain secara efektif dengan alasan yang mendasar dan apakah seseorang mampu keluar dari ego pribadinya dan menerima keragaman dalam kehidupan sehari-hari. Terakhir, physical agility yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan olah fisik, mempunyai kelenturan tubuh dan mampu melakukan berbagai macam kegiatan fisik secara mandiri.

Walhasil, tahun 2021 kita semua, saya dan Anda harus melakukan perubahan perilaku untuk bisa aman dari covid19. Secara alamiah manusia mempunyai agilitas dan berbeda antara satu orang dengan yang lain akan tetapi teruslah berusaha karena dunia memang tidak sama lagi, perubahan adalah keniscayaan. Insya Allah vaksin mulai tersedia akan tetapi perlu waktu hingga akhir tahun depan. Tetaplah memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta hindari kerumunan.
Salam Sehat dan Tetap Semangat. Pandemi Belum Reda, Perilaku Harus Beda.
7 Desember 2020

Tags: Agus SamsudinMCCCmuhammadiyahPandemi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
hibah

PRM Setia Negara Mulai Pembangunan Gedung Dakwah dan Musholla

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In