YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) TIM UKM Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil lolos dalam program hibah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia.
Dalam program tersebut, UKM LPTQ UMY melakukan pengembangan di desa wisata Gamol, dusun Gamol, Desa Balecatur, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, dengan mengusung tema “Pengembangan Desa Wisata dan Budaya Gamol Melalui Agrotechnopark Sebagai Upaya Penguatan Literasi Pertanian Terintegrasi yang Berkelanjutan”.
Program pengembangan tersebut telah berjalan selama 5 bulan sejak Agustus yang lalu. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu penanaman bibit indigofera, pelatihan dan pendampingan usaha tani jamur, pembuatan rumah produksi pellet dan kolam edukasi lobster, pelatihan dan pendampingan pembuatan pellet indigofera. Adapun kegiatan yang akan segera dilaksanakan yaitu pelatihan pemasaran produk dan pelatihan manajemen pengelolaan usaha.
Selain itu, TIM PHP2D LPTQ UMY juga mengadakan acara peresmian dan penyerahan secara simbolis bangunan produksi pellet beserta mesin penunjang pembuatan pellet dan kolam edukasi lobster di area kolam kelompok mina sejahtera dusun Gamol, pada Ahad (6/12) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Peresmian dan penyerahan secara simbolis tersebut dilakukan oleh Dr Sugito SIP, MSi selaku Dosen Pembimbing dan Yayat Hidayat, SPdI, MAg selaku Pembina UKM LPTQ UMY dan diterima oleh perwakilan kelompok masyarakat mina sejahtera yang diwakili oleh Yanto dan perwakilan kelompok wanita tani “Kenanga” yang diwakili oleh Wahyuni.
Penyerahan secara simbolis tersebut juga disambut baik oleh masyarakat, Tamtama selaku kepala dusun menyatakan program pembuatan pellet dan edukasi lobster ini akan menjadi suatu hal baru di dusun Gamol dan menambah wahana edukasi Deswitadaya. “Tentu dalam pelaksanaannya masih perlu dampingan untuk kelompok,” ujarnya.
Sugito selaku Dosen Pembimbing berharap dengan diresmikannya rumah produksi pellet dan kolam lobster bisa bermanfaat bagi warga Gamol. “Semoga bangunan rumah produksi pellet dan kolam lobster ini bisa membawa manfaat. Sekalipun bangunannya tidak terlalu besar dan nantinya mahasiswa kami juga sudah tidak lagi mendampingi, namun kami harap keberlanjutan program akan tetap terlaksana,” ungkapnya. (Riz)