MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) mengadakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) di Dusun Semoyo, Sugihmas, Grabag, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan bersama Gabungan Kelompok Tani Ngudi Lestari yang diketuai oleh Setiya Nugroho, dan lima anggota dari mahasiwa Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma. Anggotanya yaitu Muhammad Satriyo Noto Negoro, Septadi Saputra, Delia Muliawati, Aryani Yunita dan Rahayu Hartini.
Karena harga cabai yang selalu berubah-ubah membuat petani merasa kebingungan saat harga cabai turun. Maka, kelompok PPMT Unimma mengadakan pelatihan diversivikasi cabai merah pada Gapoktan Ngudi Lestari Di Desa Sugihmas. Kegiatan dilakukan mulai dari pengolahan cabai keriting menjadi bubuk cabai sampai ke tahap pengemasan untuk kemudian di pasarkan melalui website dan media sosial. Digital marketing diperlukan untuk meningkatkan potensi usaha hasil pertanian di Desa Sugihmas dan harapannya dengan program PPMT ini Desa Sugihmas mampu mengembangkan, menguasai, dan memperluas pasar yang ada.
Tidak hanya itu saja, diharapkan dengan adanya pemahaman terkait pentingnya dan implementasi teknik digital marketing, tingkat literasi teknologi bagi semua elemen dari Desa Sugihmas (termasuk masyarakat yang ada disana) meningkat dari sebelumnya.
“Sebagai petani cabai merah, kami belum memiliki kemampuan dalam menggunakan internet sebagai media penjualan online. Dengan adanya teman- teman dari Unimma, kami dibantu mengolah cabai merah menjadi bubuk cabai dan cabai kering serta bagaimana cara memasarkan melalui sosial media dan online shop. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi kami.” ungkap Sholikin selaku ketua Gapoktan Ngudi Lestari.
Sriyanto selaku kepala desa Sugihmas merasa sangat antusias dengan adanya program ini dan berharap apa yang diberikan dan disampaikan oleh mahasiswa dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh warga nantinya.
“Kami merasa kegiatan PPMT Unimma ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kreatifitas dan inovasi olahan cabai merah serta penjualan online, karena cabai merah menjadi potensi besar bagi Dusun Semoyo.” ungkap Sriyanto
“Program PPMT ini memberi banyak bekal bagi mahasiswa Unimma tentang bagaimana hidup bersosialisasi. Masyarakat Desa Sugihmas mengajarkan mahasiswa tentang sopan santun, tata krama dan bertutur kata yang baik kepada orang yang lebih tua.“ ungkap Setiya Nugroho, S.T., M.Eng selaku Dosen Pembimbing Lapangan sebagaimana disampaikan kepada kontributor pada Selasa 16 Desember 2020.
Program edukasi, pelatihan dan pendampingan PPMT Universitas Muhammadiyah Magelang berlangsung sejak bulan Oktober 2020 dan berakhir pada bulan Desember 2020. (Riz)