Prof Arif: Kader Muhammadiyah Guru Besar Muda UIN Syarif Hidayatullah

Prof Nur Rianto Al Arif UIN Guru Besar Termuda Syarif Hidayatullah

Prof Nur Rianto Al Arif UIN Guru Besar Termuda Syarif Hidayatullah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Profesor M Nur Rianto Al Arif, SE, MSi  dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Audiotorium Prof Dr Harun Nasution Rabu (16/12). Kader Muhammadiyah tersebut berhasil menjadi Guru Besar dalam usia yang relatif muda yaitu di bawah 40 tahun.

Turut hadir dalam pengukukan guru  besar Ketua dan Sekretaris dan para Anggota Senat, Guru besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rektor dan Para Wakil Rektor, Para Dekan dan Direktur serta jajarannya, dan seluruh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Turut hadir Prof Dr Abdul Mu’ti, MEd selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto.

Dalam pidatonya Prof Arif menuturkan Pemisahan, Merger, Akusisi, dan Konversi: Kebijakan Alternatif Terbaik Bagi Industri Perbankan Syariah. Beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih oleh regulator dan industri perbankan syariah di Indonesia.

Dalam Pidatonya Prof Arif menjelaskan empat alternatif, pandangan pertama ialah kelompok yang menyatakan bahwa kebijakan pemisahan akan berdampak positif terhadap kinerja bank syariah. Strategi kedua dan ketiga yang dapat dilakukan yaitu merger dan akuisisi.

Alternatif kedua menitik beratkan pada kebijakan pemisahan tidak memiliki dampak terhadap kinerja bank syariah. Alternatif strategi keempat yang dapat dilakukan oleh konversi bank umum konvensional menjadi bank umum syariah.

“Saat ini topik tentang merger tiga bank syariah anak bank BUMN, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan dan bank BRI Syariah, seiring dengan kebijakan Menteri BUMN yang akan menggabung tiga bank tersebut,” ungkap Pria kelahiran Pekan Baru ini.

Prof Arif menambahkan sebelum kebijakan ini sudah ada kebijakan sebelumnya yang telah dilakukan oleh regulator yaitu pemisahan (spin-off) dari unit usaha syariah bank umum konvensional dan konversi bank umum konvensional menjadi bank umum syariah.

Sebagai bagian akhir dari pidato pengukuhan ini, Prof Arif yang selalu aktif di Pemuda Muhammadiyah dan Persyarikatan Muhammadiyah memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas pencapaian ini. Prof Arif menjelaskan bahwa pencapaian ini tentu dapat tercapai berkat atas uluran tangan dan doa dari kedua orang tua.

“Saya yang senantiasa selalu mendoakan sehingga keinginan putera dan menantunya untuk menjadi seorang Profesor di usia sebelum 40 tahun dapat menjadi kenyataan pada usia 38 tahun 5 bulan. Ucapan terima kasih yang teristimewa juga saya persembahkan khusus kepada istri saya tercinta (Dzuriyatul Awaliyah, SE–Red) dan kedua anak saya (Agif & Anif-Red), yang telah penuh pengertian dan keikhlasan mendampingi dan selalu mendukung dalam karir sebagai dosen ini” ungkap Prof Arif selaku Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Apresiasi untuk Prof Arif

Prof Dr Amilin, SE, AK, MSi Dekan FEB UIN, selaku Dekan FEB  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengucapkan selamat kepada Prof Arif sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi Islam pada Fakutas Ekonomi dan Bisnis. Saya berharap dan berdoa buat beliau semoga menjadi orang yang sukses dan bisa membawa UIN jakarta menjadi sebuah kamus yang besar (World Class University).

Sama halnya ucapan dari Ahmad Tholabi Kharlie, Dr, SAg, SH, MH, M.A selaku Dekan FSH UIN Syarif Hidayatullah jakarta menurutnya saya mengenal sebagai sosok muda yang ulet dan memiliki dedikasi yang tinggi ketika memegang jurnal Al Iqtishod sampai meraih akreditasi Kemeristek Dikti, “Etos inilah yang menghantarkan beliau menjadi guru besar dalam bidang ilmu Ekonomi Syariah,” Ucapnya dalam video berdurasi pendek.

Ucapan juga dari Dr M Arief Mufraini, Lc, MSi selaku Dekan FEB UIN Syarif Hidayatullah Periode 20014-2019. Beliau mengucapkan selamat atas pencapaian tertinggi dibidang akademik kepada M Nur Rianto Al Arif dan terus berkarya dalam rangka mengembangkan ekonomi Islam. Hal ini senada dengan ucapan dari Dr Sutan Emir Hidayat sebagai Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah (KNEKS).

Sebagai kader Muhammadiyah, Prof Arif tercatat sebagai Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta. Selain itu, Prof Arif adalah Anggota Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jakarta Timur, dan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Duren Sawit II, Jakarta Timur.(Riz)

Exit mobile version