YOGYAKARTA,Suara Muhammadiyah – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan para peraih Fachroddin Award 2020. Nama ini terinspirasi kiprah Haji Fachrodin sebagai pelopor pers Muhammadiyah yang juga merupakan Pahlawan Nasional.
Suara Muhammadiyah patut berbangga karena dari 10 peraih Fachroddin Award, wartawan Suara Muhammadiyah Muhammad Ridha Basri berhasil meraih juara dua. Sementara itu juara pertama yaitu Azizah Herawati yang tulisannya pun dimuat di portal webstite Suara Muhammadiyah.
Azizah mengangkat sosok sederhana bernama Hayat Sutrimo. Pak Trimo, panggilannya, adalah Pimpinan Muhammadiyah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah penuh waktu. Dalam bahasa Nur Azizah beliau adalah fulltimer.
Setiap hari Pak Trimo mengayuh sepeda dari kecamatan yang berbeda sejak tahun 1981. “Sebuah pengabdian yang tanpa batas,” tutur Azizah dalam penganugerahan Fachroddin Award di Universitas Ahmad Dahlan, Sabtu (19/12).
Penghargaan disampaikan oleh Ketua MPI PP Muhammadiyah Dr Muchlas, MT kepada pemenang Fachroddin Award. Muchlas mengapresiasi para penulis yang sangat apik membuahkan karya yang menjadi kesaksian inspirasi Muhammadiyah di berbagai daerah.
Muhammad Ridha menyebut tulisan tersebut lahir ketika dirinya bersama tim Muhammadiyah Award dikirim untuk meliput ke Bumi Cenderawasih.
Menurutnya banyak kisah unik sejak awal menginjakkan kaki di bandara Sorong. “Dulu suku Kokoda mendiami bandara ini,” tutur Ridha seperti yang disampaikan salah seorang dari suku Kokoda yang mendampinginya.
Meskipun sudah banyak yang menulis tentang suku Kokoda, apa yang ditulis Muhammad Ridha memiliki ciri khas karena membersamai suku Kokoda dalam kesehariannya. Menjadi suatu pengalaman berharga bagi Ridha yang berasal dari Bireuen, Aceh.
Selain itu, yang sangat penting adalah Tokoh Muhammadiyah yang memberdayakan suku Kokoda tidak mencerabut akar budaya suku Kokoda sebagai orang Papua. “Jadi menilai mereka dengan standar kita orang Jawa, atau kita orang Jakarta,” tandas Ridha.
Sejarawan Muhammad Yuanda Zara menyebut Ribas, sapaan Muhammad Ridha Basri sebagai penulis bernas. “Sudah 100 tahun lebih, dan SM selalu punya generasi dengan penulis yang bernas, kali ini bernama Ribas,” tuturnya.
Peraih Fachroddin Award 2020
Juara pertama 1 Azizah Herawati
Kesuksesan Di Balik Kayuhan Sepeda Tua
https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/09/29/kesuksesan-di-balik-kayuhan-sepeda-tua/
Juara kedua Muhammad Ridha Basri
Sang Surya di Kampung Warmon Kokoda
https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/01/24/sang-surya-di-kampung-warmon-kokoda/
Juara ketiga Musriadi Musanif
https://www.fajarsumbar.com/2020/02/sungai-batang-cabang-muhammadiyah.html
- Muhammad Bintang Akbar
- Soesilo Abadi Piliang
https://www.topsatu.com/muhammadiyah-membumikan-islam-di-bumi-sikerei/
- Ahmad Fatoni
- Luqman Wahyudi
https://klikmu.co/menapak-jejak-tetirah-dan-dakwah-kiai-dahlan-di-lereng-kaki-gunung-bromo/
- Mohamad Fadhilah
https://menara62.com/dai-tangguh-penjaga-keharmonisan-badui/
- Vieki Ardhina
https://pwmu.co/162127/09/15/h-mustari-ahmad-hidupkan-muhammadiyah-kangean-dengan-motor-trail/
- Melva Tobing