YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi Sayembara Sociopreneur LPCR PP Muhammadiyah sebagai langkah menumbuhkan jiwa wirausaha. Karena semangat wirausaha harus menjadi DNA Muhammadiyah sebagaimana pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan.
Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof DR KH Haedar Nashir, MSi dalam Malam Anugerah Sociopreneur Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah, Senin (21/12). “Semangat berentrepreneur, berikhtiar, semangat untuk berniaga, dan semangat berwirausaha itu harus menjadi DNA kita anggota Muhammadiyah,” tuturnya.
Haedar Nashir menyampaikan selamat kepada LPCR dan para peserta Sociopreneur sebagai representasi atau sampel dari berbagai kelompok yang berkreasi sebagai wujud dari segala ikhtiar Muhammadiyah mencari cara solusi pandemi. “Di tengah sesulit apapun kita tetap bisa hadir sebagai pemberi solusi secara nyata,” tambahnya.
Wirausaha Harus Menjadi DNA Muhammadiyah
Oleh karena itu, melalui Sayembara Sociopreneur, wirausaha atau entrepreneur memiliki basis sosial. Selain itu, kegiatan wirausaha melekat dengan ajaran Islam dan Rasulullah saw merupakan seorang wirausaha sejak muda.
Dalam mewujudkan jiwa wirausaha semangatnya adalah kesungguhan. “Tumbuhkan semangat wirausaha sebagai DNA kita anggota dan kader Muhammadiyah, itulah yang akan menumbuhkan jiwa tangguh dan teguh,” ungkap Haedar.
Teguh merupakan orang yang mempunyai kekuatan azzam dan ‘itikad untuk terus berusaha serta pantang menyerah. Termasuk belajar dari kegagalan dan memupuk semangat untuk maju (need for achievement).
Kemudian, Haedar berpesan bahwa untuk menjadi wirausaha perlu membangun sinergi dan jaringan agar terus tumbuh. “Setelah ini kita membuat jaringan Sociopreneur Muhammadiyah yang nanti bersinergi dengan Majelis Ekonomi baik Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah,” pungkasnya. (Riz)