Menjawab Tantangan Pandemi, MEK PPA Launching SWA Online
Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah terus bergerak menjawab perubahan yang terjadi akibat situasi pandemi Covid-19. Salah satu adaptasi yang dilakukan adalah dengan melakukan launching Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) Online pada Sabtu (19/12) secara daring.
Wakil Ketua MEK Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Laras Windiyawati menyampaikan bahwa dalam menyikapi kondisi Pandemi COVID-19 ini diperlukan strategi adaptif, kolaboratif dan bekerjasama dengan beberapa pihak agar segenap program yang dijalankan di level pusat, wilayah, dan daerah tetap berjalan, dan sesuai visi MEK untuk melahirkan wirausaha perempuan yang bisa bersaing di era global dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Khususnya Program SWA yang sebelum pandemi telah dijalankan di berbagai daerah, program ini diharapkan tetap menjadi program yang berkesinambungan yang tetap dijalankan meskipun melalui pendekatan yang berbeda tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan untuk beradaptasi dengan mentaati dan menerapkan Protokol Kesehatan.”
Menurut Laras, hingga saat ini SWA sudah berjalan di 25 Kab/Kota dan telah melahirkan 1600 alumni. SWA ONLINE merupakan program SWA yang akan dilaksanakan dalam situasi pandemi saat ini bias juga dilakukan karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan untuk pembelajaran SWA secara tatap muka. Untuk mendukung pelaksanaan SWA Online ini, MEK PP ‘Aisyiyah juga telah menerbitkan Panduan SWA Online yang dapat menjadi pedoman dan diaplikasikan oleh Majelis Ekonomi ‘Aisyiyah di berbagai daerah.
Latifah Iskandar, selaku Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang membidangi ekonomi menyampaikan mengapresiasi atas inisiatif dari MEK PPA yang telah melaunching SWA Online ini. “Ini adalah inisiatif yang baik di mana kita bisa melaksanakan kegiatan SWA secara online karena di situasi pandemi ini kita harus terus membantu masyarakat yang tengah dilanda masalah ekonomi, pengangguran yang amat sangat luas, dan tidak ada pertumbuhan ekonomi.”
Latifah mendorong agar anggota MEK di setiap daerah dapat semakin menunjukan perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan. “Kita adalah warga persyarikatan yang bersedia menerima amanah untuk memimpin organisasi khususnya majelis ekonomi yang menjalankan dakwah amar maruf nahi munkar dalam bidang ekonomi.”
Menurut Latifah, konsep SWA yang ditawarkan oleh MEK ini sangat bagus dan sangat memberdayakan oleh karena itu ia berharap SWA Online juga akan mendapatkan apresiasi yang positif dari berbagai pihak dan harus segera di aplikasikan di daerah-daerah. “Mari kita bersama-sama tangkap apa yg sudah dilemparkan MEK PPA dan kita kerjakan kita targetkan program ini akan sukses. Selamat ber SWA selamat berjihad insya Allah akan menjadi amal soleh kita semua.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagi praktik baik dari kegiatan SWA yang sudah dilakukan. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Pekalongan yang disampaikan oleh Chalimah menyampaikan praktik baik pengelolaan SWA di Kabupaten Pekalongan. Rita Jatmikowati menyampaikan praktik baik dari pengembangan jejaring kerjasama dan pengelolaan alumni SWA. Trias Setiawati menyampaikan praktik baik dari Divisi Kewirausahaan dan UMKM MEK PPA. (Suri)