• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Abdul Mu’ti: Kerusakan Bumi Lebih Disebabkan Tangan Manusia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Desember, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

Abdul Mu’ti: Kerusakan Bumi Lebih Disebabkan Tangan Manusia

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti pada refleksi akhirtahun Majelis Lingkungan Hidup menegaskan, bahwa kerusakan di bumi lebih disebabkan oleh ulah tangan manusia. Oleh karenanya, Mu’ti mengimbau agar budaya dan tingkah laku manusia berjalan beriringan dengan alam dan lingkungan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Lingkungan, lanjutnya,  merupakan isu internaional dan Indonesia adalah salah satu kunci dari beberapa isu seputar lingkungan tersebut. Baik itu menyangkut hutan, perubahan iklim, dan pemanasan global. Ini tentu bukan persoalan sederhana.

Dampak dari kerusakan lingkungan tersebut, Mu’ti mengatakan, beberapa ahli lingkungan memprediksikan akan mampu meneggelamkan beberapa negara. “Jika perubahan iklim dan pemanasan global ini terus berlanjut, bisa jadi beberapa negara akan hilang, akan tenggelam. Itu artinya negara hanya tinggal sejarah saja,” ucapnya.

Dalam konteks Indonesia, sambungnya, mungkin beberapa pulau juga akan mengalami hal serupa, tenggelam dan tinggal nama. “Kalau yang tenggelam itu pulau terluar kita, maka nantinya akan mempengaruhi luas wilayah negara kesatuan RI,” tegas Mu’ti. Bisa jadi karena tidak ada tindakan konkrit, wilayah teritorial Indonesia akan mengecil dengn sendirinya sejalan dengan naiknya air laut.

Di satu sisi, isu lingkungan memang berkaitan erat dengan negara-negara besar. Itu artinya tergantung bagaimana negara-negara besar tersebut mengeluarkan kebijakan. Tapi pada sisi lain, isu lingkungan erta juga dengan budaya dan prilaku manusia itu sendiri. Sperti pengetahuan manusia terhadap sampah.

Misalnya, Mu’ti menyebutkan, isu tentang penggunaan plastik. Di sisi lain palstik memang memudahkan, tapi dampak dari sampah plastik juga kian mengkhawatirkan. Ditambah belum membudayanya buang sampah pada tempatnya. Padahal mestinya tidak hanya buang sampah pada tempatnya, tapi juga sudah pada taraf reduce, reuse, dan recycle. Mestinya budaya dan prilaku manusia sekarang sudah pada taraf daur ulang ini.

Kalau Muhammadiyah, usul Mu’ti, mestinya tambah satu lagi, yatu reproduksi. “Nah ini bisa jadi gerakan budaya yang bersumber dan inspirasinya dari ajaran Islam,” sarannya.

Mengutip SM edisi 5 tahun 2020, pada tahun 2019 menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang mampu memproduksi sampah tertinggi kedua setelah China. Angkanya mencapai 67 juta ton, 60 persen sampah organik dan 15 persen sampah plastik. Parahnya, daya daur ulang Indonesia tidak mencapai angka 11 persen hanya diangka 9 persen. Itu artinya ada sekitar 99 persen sampah yang menumpuk tanpa ada upaya memanfaatkannya kembali.

Maka wajar jika penampakan selokan, sungai, hingga laut di Indonesia cukup memprihatinkan. Air hanya tergenang dengan warna hijau dan cenderung gelap, sampahnya menumpuk, dan aromanya sangat tidak nyaman di hidung.

Maka gerakan 4 R, reduce, reuse, dan recycle ditambah usul dari Sekum di atas yaitu reproduction penting untuk dibudayakan. (gsh).

Tags: Abdul Mu'tiKerusakan BumiMLHmuhammadiyahTangan Manusia
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Induk BTM Bank Syariah

Induk BTM: Bank Syariah Muhammadiyah, Mengapa Tidak?

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In