PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Cabang (MUSYCAB) XV Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pekanbaru telah selesai digelar pada Selasa (22/12/20). Musycab ini merupakan agenda rutinitas tahunan yang dilakukan untuk meregenerasikan struktur kepemimpinan yang lama dengan yang baru dan meminta pertanggungjawaban semua kegiatan pengurus yang lama.
Musyawarah ini dilaksanakan dari tanggal 21-22 Desember 2020 Auditorium gedung dakwah Muhammadiyah provinsi riau, Jl. KH. Ahmad dahlan No.88 Sukajadi. Acara tersebut dihadiri peserta hampir 150 orang dari berbagai Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah se-Kota Pekanbaru. Kegiatan ini tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Dari dinamika yang terjadi pada Musyawarah Cabang (MUSYCAB) XV Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pekanbaru menghasilkan pimpinan baru yaitu Muhammad Ali Topan Wicaksono yang terpilih sebagai Ketua Umum PC IMM Kota Pekanbaru periode 2020 – 2021.
Topan yang mengusung visi Mengusahakan Terbentuknya IMM Kota Pekanbaru Yang BAIK (Bermarwah, Amanah, Inovatif & Kreatif) menjelaskan bahwa ada 3 Misi strategis yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut.
“Ada 3 gerakan yang akan kami lakukan pada periode ini, yang pertama gerakan dari Masjid Ke Masjid, yang kedua gerakan Humanis, dan yang ketiga adalah gerakan literasi. Dimana ketiga gerakan ini adalah makna dari Tri Kompetensi Dasar IMM”, katanya.
Kemudian lebih lanjut Topan menjelaskan bahwa dengan adanya disain ini, ke depan IMM kota pekanbaru memiliki peran yang sangat mengerucut dan substansial terhadap kereligiusan sebagai basis gerakan mahasiswa Muhammadiyah dan mampu memberi kontrol terhadap pemerintah Kota Pekanbaru baik kebijakan pro dan kontra dan menjadikan literasi sebagai basis intelektualitas.
Ketika ditanya oleh pewarta, apa langkah penting yang mendesak untuk segera dilakukan dalam waktu dekat. Topan memaparkan, “yang pertama dilakukan adalah membuat rumah kader untuk tempat pengkaderan nonformal yang akan didisain milenial”, tukasnya.
Kemudian terakhir Topan menghimbau kepada seluruh kader IMM Kota Pekanbaru agar mampu memanfaat kan ruang-ruang fasilitas yang diberikan untuk terus meriview gerakan Ikatan dari awal, kenapa mesti lahir dan dapat memahami gerakan-gerakan dakwah yang humanis
“Ada nilai dogma religiusitas, intelektualitas dan humanitas. Namun tidak menggangu dalam bersosial malah justru menjadi rasa dalam gerakan dakwah kemahasiswaan dan kemasyarakatan yang elegan dan santun”, pungkasnya.(rahap)