BEKASI, Suara Muhammadiyah – Keberadaan mahasiswa sebagai agent of change sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Tentunya hal itu menuntut mahasiswa untuk lebih aktif serta kritis terhadap keadaan. Atas dasar itulah Forum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bekasi mengadakan diskusi publik pada Rabu (23/12/2020). Diskusi bertema “Pentingkah Kuliah dan Organisasi?” tersebut dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Acara dibuka oleh Dian Sukma Deti sebagai pembawa acara. Setelah itu ada kata pengantar dari Imamul Khairi selaku Koordinator Forum IMM Kabupaten Bekasi.
“Mahasiswa itu dituntut aktif di manapun mereka berada. Jadi kalau adik-adik mahasiswa di sini hanya fokus kuliah saja, saya kira potensi yang kalian punya itu tidak berkembang. Mungkin berkembang ya, mungkin berkembang tapi pergerakannya akan lambat. Lebih lambat dibanding mereka yang bergerak di organisasi,” tutur Imamul Khairi yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PC IMM Ciputat.
Selanjutnya diskusi dipandu oleh moderator yaitu Hendriyan Rayhan, kader IMM asal Bekasi yang menimba ilmu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Ada beberapa istilah yang kita kenal untuk menggambarkan jenis mahasiwa. Ada mahasiswa yang kupu-kupu, ini kerjaannya kuliah pulang kuliah pulang. Ada juga kalau aktifis organisasi itu kura-kura, kuliah rapat kuliah rapat. Nah, makanya akan kita bahas seberapa penting kuliah dan organisasi itu.” Demikian tutur Rayhan mengawali diskusi.
Narasumber pertama adalah M. Rizki Muhsin. Ia merupakan mahasiswa President University yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Kabupaten Bekasi. Ia merupakan mahasiswa perantau dari Lampung yang kuliah di President University Bekasi. Muhsin memaparkan beberapa manfaat organisasi berdasarkan pengalamannya sejak mengikuti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) semasa SMA.
“Sangat luar biasa dampaknya bagi saya yang dulu orangnya pemalu. Orang yang tidak bisa menyampaikan pendapat, apalagi berpikir ide dan gagasan. Tapi setelah terus berproses di organisasi, tentunya kita menjadi pembelajar dalam organisasi. Belajar sama siapa pun. Terus mendapatkan dinamika. Alhamdulillah hari ini, dari berbagai dinamika itu saya tidak kaget, baper, dan kaku dalam menangani suatu masalah,” tutur Muhsin.
Setelah itu diskusi dilanjutkan dengan narasumber kedua yaitu Ikhwan Ridha Wilti. Ia menegaskan bahwa kuliah dan organisai itu penting. Orang bisa menghargai teman-teman yang memiliki kreatifitas tinggi, tetapi akan tetap ditanya pendidikannya. Itulah pentingnya kuliah. Di sisi lain organisasi juga penting, karena organisasi tidak hanya belajar teori, tetapi juga prakteknya. Apalagi kampus saat ini memberi ruang yang terbuka untuk pergerakan mahasiswa.
“Kalau kita bicara kuliah dan organisasi, intinya adalah kita harus bisa menjaga keseimbangan dua hal ini. Jangan sampai teman-teman nanti ketika ikut hanya sebatas kuliah, jadi kuliah pulang kuliah pulang. Begitu juga ketika ikut organisasi, kuliah terabaikan. Jangan seperti itu, bagaimana pun kuliah itu kewajiban kita. Jangan sampai jadi MA, bukan magister agama, tapi mahasiswa abadi yang ngga lulus-lulus,” tegas dosen UHAMKA yang akrab disapa Bang Edho tersebut.
Hadir sebagai narasumber ketiga yaitu Iskandar, Ketua Umum PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi. Ia menyatakan bahwa mahasiswa memiliki kesempatan yang lebih untuk belajar dan mengembangkan potensi diri.
“Organisasi bagi mahasiswa banyak manafaat yang didapat. Salah satunya soft skill. Jadi, ada kemampuan lain seperti kemampuan berbicara di depan umum misalnya. Di organisasi kita bisa belajar apa yang tidak didapat di kelas. Manfaat kedua adalah memperluas jaringan. Ketika ada kegiatan organisasi, kita bisa bertemu dengan orang banyak, relasi pertemanan kita jadi lebih luas,” tutur Iskandar.
Setelah pemaparan materi dari tiga narasumber, diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta diskusi yang tidak hanya mahasiswa asal Bekasi sangat antusias mengajukan pertanyaan. Setelah semua pertanyaan dibahas, diskusi yang dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut berakhir pada pukul 15.30 WIB. Forum IMM Kabupaten Bekasi menyebut akan mengadakan kegiatan serupa lagi pada waktu mendatang. Itu adalah bagian dari langkah untuk mendirikan pimpinan cabang IMM yang dapat menjadi wadah berproses bagi mahasiswa di Kabupaten Bekasi. (HR)