MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 54 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKP) Fisip Unismuh Makassar 2020, setelah dua bulan berada di lokasi Kecamatan Arungkeke Jeneponto, Rabu siang (23/12/2020), secara resmi ditarik kembali masuk kampus.
Prosesi penarikan mahasiswa KKP ini berlangsung di Kantor Camat Arungkeke dihadiri Supervisi Kecamatan Arungkeke KKP Fisip Unismuh Makassar Angkatan XXI, Sukri, MSi dan Camat Arungkeke, Alamsyah, MM serta aparat desa dan kelurahan.
Kepala Wilayah Kecamatan Arungkeke Jeneponto, Alamsyah saat prosesi penarikan mahasiswa KKP Fisip Unismuh mengatakan, agar sinergi dan kerjasama antara Unismuh Makassar dengan Pemda Jeneponto khususnya Kecamatan Arungkeke, agar selalu dilakukan dan berkelanjutan.
Selain itu dia juga berpesan agar kegiatan akademik lainnya atau program kerja sejenis agar dapat dialokasikan di daerah ini, kata alumni S2 STIEM Bongaya ini.
Sarjana ekonomi Unismuh Makassar ini, juga mengapresiasi mahasiswa KKP Fisip Unismuh Makassar karena cukup berhasil dan memuaskan, banyak kegiatan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan kantor desa serta kelurahan di Arungkeke.
Supervisi KKP Fisip Unismuh Makassar Kecamatan Arungkeke, Sukri mengatakan, para peserta KKP Fisip Unismuh ini berasal dari tiga prodi yakni, Ilmu Administrasi, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi.
Selama dua bulan di lokasi KKP, 23 Oktober-23 Desember 2020, para mahasiswa telah merealisasikan beberapa program kerja terkait kepemudaan, keagamaan, kesehatan, pasar rakyat dan beberapa kegiatan lainnya.
Program kerja melibatkan semua desa dan kelurahab adalah kegiatan keagamaan, seperti lomba azan,
hafal surah pendek Al-Quran, praktek sala, kata mahasiswa S3 Komunikasi PPs-Universitas Padjajaran Bandung ini.
Lomba sambung ayat suci Al Qur’an dan fesion show (busana muslim), pada kegiatan itu dibuka Camat Arungkeke dan mengatakan proker ini sangat bagus dan sejalan program Kecamatan Arungkeke, tandas Ketua STIKOM Muhammadiyah Jayapura di masanya ini.
Adapun desa ditempati Mahasiswa KKP Plus adalah, Desa Arungkeke dengan Kordes Alfin, Desa Palajau, Kordes M. Anugrah, Desa Bulo-bulo, Kordes, Bendini. Desa Arungkeke Pallantikang, Kordes, Arif Hidayatullah, Desa Kampala, Muh. Irfan Aryabi, Mamal, Desa Kalumpang Loe, Kordes, M. Rejeki Darmawan dan Desa Boronglamu, Kordes Emil Wahyu, Koordinator Kecamatan, Irfan Gising, kata magister komunikasi PPs-Unhas ini. (ulla).