Raih Penghargaan Internasional, Pelajar Muhammadiyah Teliti Bahan Potensi Obat Covid-19

Pelajar Muhammadiyah Teliti Bahan Potensi Obat Covid-19

Pelajar Muhammadiyah Teliti Bahan Potensi Obat Covid-19

GRESIK, Suara Muhammadiyah – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Muhammadiyah yang mampu mengharumkan nama bangsa. Kali ini  pelajar SMA Muhammadiyah 10 GBK (Smamio) Gresik bernama Yoraisa Ghany Setyawan dan Salsabila Muetia dari berhasil mendapatkan medali silver dalam event internasional.

Lewat ajang World Innovatif Science Project Olympiade (WISPO) yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) dua pelajar tersebut berhasil mengungguli 58 finalis dari 13 negara termasuk finalis dari Indonesia.

Medali silver didapatkan selepas dua pelajar Muhammadiyah melakukan riset menemukan potensi obat Covid-19 dari daun mimba. Menurut Yoraisa Ghany, riset ini diperoleh dari berbagai jurnal yang dipelajarinya. Daun mimba merupakan salah satu tanaman yang terlah terbukti mempunyai aktvitas anti virus. Selanjutnya ia, mengajak rekannya Salsabila melakukan penelitian yang difasilitasi pihak sekolah.

Mengenai pembuatan bahan obat potensial covid-19 Yoraisa Ghani menyampaikan, prosesnya cukup mudah. Daun mimba dicuci bersih lalu dikeringkan, selanjutnya diblender kemudian dicampur dengan etanol agar muncul ekstrak dari daun tersebut. Dari sinilah ekstrak bisa dijadikan kapsul.

Lebih jauh Yoraisa Ghani menjelaskan berkat bimbingan guru sekolah dan penelitian terus-menurus dirinya bersama rekannya berhasil menemukan bahwa daun mimba bisa potensi menjadi obat anti virus SARS CoV 2 yang merupakan penyebab munculnya Covid-19.

Protein penting yang terlibat dalam siklus hidup SARS CoV 2 dalam manusia antara lain chymotrypsin-like protease (3CLpro), papain-like protease (PLpro), helicase, RNA-dependent RNA polymerase (RdRp), serta Angiotensin converting enzyme 2 (ACE 2) dari manusia yang berperan sebagai pintu masuk virus.

Teliti Bahan Potensi Obat Covid-19

Daun mimba (Azadirachta indica Juss) merupakan salah satu tanaman yang telah terbukti mempunyai aktivitas anti virus terhadap HCV (Hepatitis C Virus), virus herpes simplex tipe I, dan dengue virus. Senyawa gedunin yang merupakan salah satu metabolit sekunder daun mimba dilaporkan mempunyai aktifitas terbaik sebagai antivirus dengue pada tahun 2020. Sehingga pada penelitian ini metabolit sekunder daun mimba yang digunakan adalah gedunin.

Selanjutnya, Analisis in silico dilakukan untuk mengetahui mekanisme kerja dari senyawa gedunin daun mimba dalam menghambat pertumbuhan SARS CoV 2 dalam tubuh manusia. Analisis in silico ini menggunakan softwere Autodock vina, Autodock Tools 1.5.6 untuk melakukan docking. Selain itu juga digunakan softwere LigPlus, VMD, PyMoL, serta Marvin sketch untuk melakukan persiapan dan analisis molekulnya

“Pada penelitian ini metabolit sekunder daun mimba yang digunakan adalah gedunin. Analisis in silico dilakukan untuk mengetahui mekanisme kerja dari senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh manusia,” jelas Yoraisa Ghani.

Kemudian, Analisis in silico ini menggunakan softwere Autodock vina, Autodock Tools 1.5.6 untuk melakukan docking. Selain itu juga digunakan softwere Lig Plus, VMD, PyMoL, serta Marvin sketch untuk melakukan persiapan dan analisis molekulnya.

“Dari riset ini kita menemukan ada enzim yang bisa menghambat Virus Corona itu dalam tubuh manusia. Tentu ini masih penelitian awal yang butuh riset lanjutan,” jelasnya, menambahkan.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 10 GKB, Hari Widianto mendukung penuh riset yang dilakukan dua pelajarnya. Dia mengatakan jika riset yang dilakukan peserta didiknya masih tahap awal, selanjutnya dibutuhkan penelitian lanjutan di laboratorium lebih lengkap misalnya di Universitas Airlangga sehingga bisa menjadi kanidat anti virus Sars Cov 2.  (SG)

Exit mobile version