YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kiprah Muhammadiyah yang telah memasuki Abad Kedua sudah saatnya didukung big data yang mumpuni. Integrasi berbagai bidang yang menjadi arena dakwah Muhammadiyah seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi selayaknya dikelola dengan baik di era teknologi informasi serta Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini.
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Agung Danarto, MAg menyampaikan bahwa big data merupakan suatu hal yang sangat penting bagi persyarikatan Muhammadiyah. Hal tersebut disampaikan Agung dalam Webinar Refleksi Akhir Tahun PCIM Malaysia – PCIM Taiwan mengenai “Nilai Strategis Big Data bagi Persyarikatan Muhammadiyah”, Ahad (27/2).
Agung mengungkapkan, dalam struktural Muhammadiyah saat ini memiliki 13.693 Pimpinan Ranting, 4.850 Pimpinan Cabang, dan 461 Pimpinan Daerah. Dalam struktur tersebut ada Organisasi Otonom (Ortom), belum lagi ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar di berbagai daerah hingga pelosok.
Oleh karena itu big data menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan agar bagian-bagian dari Muhammadiyah tersebut memiliki koneksi antara satu dan lainnya. “Sudah saatnya Muhammadiyah didukung oleh data yang cukup mumpuni, baik itu data internal Persyarikatan Muhammadiyah termasuk juga yang harus digali adalah data eksternal Muhammadiyah dalam rangka untuk mendukung gerak dan kiprah persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap Agung.
Salah satu langkah nyata yang dibuat Muhammadiyah yaitu dengan mendirikan Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM). Kemudian, dengan akselerasi big data yang mumpuni serta valid Muhammadiyah akan mampu mengembangkan dakwahnya dan lebih bermanfaat bagi masyrakat.
Sebagai contoh, misalnya dalam penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari sekitar 500.000 mahasiswa kampus Muhammadiyah yang dilakukan setiap tahun. Apabila diintegrasikan dengan data cabang dan ranting Muhammadiyah maka akan menjadi hal yang sangat luar biasa. (Riz)
Webinar Aset Big Data Muhammadiyah: Di Mana dan Di Kemanakan?