Tujuh Kriteria Kesuksesan Kader Persyarikatan Muhammadiyah
BOGOR, Suara Muhammadiyah – Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah, KH Muhyiddin Junaidi mengungkapkan, setidaknya perlu tujuh kriteria untuk meraih kesuksesan sebagai kader Muhammadiyah. Beliau menyampaikan hal tersebut pada Pengajian Daerah Muhammadiyah Bogor edisi ke-90 secara daring, Ahad, 27 Desember 2020.
Yang pertama adalah selalu hadir dalam setiap kegiatan/pertemuan (show up). Hal ini penting mengingat Muhammadiyah adalah gerakan yang terus dijalankan oleh kader-kadernya. Loyalitas kader salah satunya ditunjukkan dengan selalu hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan persyarikatan.
Poin kedua yang disampaikan Kiai Muhyiddin adalah berani berbicara (speak up). Warga Muhammadiyah harus berbicara dalam konteks amar ma’ruf maupun nahi munkar, sesuai dengan karakter gerakan Muhammadiyah itu sendiri.
Selanjutnya, kader Muhammadiyah perlu belajar dari orang lain untuk maju (Look up). Dari sejak awal berdiri, Kiai Dahlan merupakan tokoh yang terbuka terhadap ide-ide kemajuan. Apapun yang perlu diadaptasi oleh Muhammadiyah untuk kemajuan ummat, Kiai Dahlan tidak segan-segan untuk belajar darinya.
Poin keempat yang disampaikan Kiai Muhyiddin adalah membangun tim/kaderisasi (Team up). Muhammadiyah adalah gerakan berjama’ah. Ciri persyarikatan ini adalah super team, bukan super man. Maka, kaderisasi merupakan hal penting untuk membangun pondasi persyarikatan yang kuat.
Jangan pernah menyerah (Never give up). Itulah poin kelima yang diungkapkan Kiai Muhyiddin. Tentu saja, dalam menjalankan roda persyarikatan, ada saja halangan dan rintangan yang dihadapi seorang kader. Namun, prinsip tidak mudah menyerah ini akan menolong kita dalam menghadapi setiap hambatan itu.
Poin keenam, kader harus mampu mendorong semua orang untuk maju bersama (Live everybody up). Jangan sampai ada yang tertinggal. Bantu mereka yang perlu dibantu. Jangan ada rasa “senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang.”
Langkah tindak lanjut dan mantapkan komitmen juga keimanan anda (Follow up and make your face up). Inilah poin terakhir yang disampaikan kiai Muhyiddin. Apapun yang direncanakan, tidak ada gunanya jika tidak ada rencana tindak lanjut. Ambil tindakan dan sisanya berdoa kepada Allah Swt. Fa idzaa azamta fa tawakkal ‘ala Allah, jika kita sudah memantapkan komitmen, sisanya tinggal bertawakkal kepada Allah Swt.(muflih)