SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Dusun Tunggul Arum merupakan salah satu padukuhan di Desa Wonokerto Turi Sleman, DIY, memiliki luas 164 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 600 jiwa dari 190 KK, merupakan Dusun yang secara geografis berada paling atas dan paling dekat dengan Gunung Merapi diantara Dusun lainnya di Desa Wonokerto. Wilayahnya yang sejuk didukung oleh pemandangan yang sangat indah ke arah Gunung Merapi, serta masyarakatnya yang memiliki berbagai kesenian menarik dan kuliner yang lezat, maka dusun ini dikembangkan sebagai dusun andalan wisata bagi Desa Wonokerto. Wisata tersebut berupa tracking (pendakian), bunker, kuliner khas dan kesenian (kirab budaya, wayang orang, karawitan, kobro siswo, hadroh dan lainnya).
Guna menunjang keberhasilan pengembangan dusun wisata, harus dimulai dengan perilaku hidup bersih, kepedulian pada penghijauan dan keindahan lingkungan serta pengelolaan limbah/sampah yang baik. Sementara itu masyarakat di wilayah tersebut masih banyak yang belum menerapkan perilaku hidup green and clean. Selaras dengan itu, Program KKN-PPM UMY yang dilaksanakan oleh Dosen UMY Dr Siti Dyah Handayani, SE, MM. bersama dengan 10 mahasiswa KKN mengembangkan program green and clean di Dusun Tunggul Arum, desa Wonokerto, Turi Sleman bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu masyarakat akan pentingnya perilaku green and clean, serta bersama masyarakat mewujudkan lingkungan yang asri dan indah.
Kegiatan ini diawali dengan pembentukan tim sinergisitas antar tim UMY dengan warga, aparat dan kelompok masyarakat Dusun Tunggul Arum untuk mensukseskan Program Green and Clean di dusun tersebut. Selanjutnya Tim melakukan home visit ke rumah warga untuk melakukan penyuluhan/edukasi dan persuasi tentang pentingnya Program ini dan bersama warga menyediakan bahan tanaman (sayur, obat-obatan, tanaman hias) yang ditanam di rumah warga dan lingkungan sekitar Dusun Tunggul Arum. Kegiatan ini juga membantu warga untuk mencari solusi pengelolaan limbah sampah, perilaku menghemat listrik, perilaku mengurangi limbah plastik serta pemanfaatan limbah plastik yang telah ada untuk berbagai barang yang lebih bermanfaat (pot, hiasan dan lainnya).
Salah satu produk hasil olah limbah yaitu ecobric yaitu botol plastik dari limbah yang diisi padat dengan limbah non-biological yang dapat digunakan kembali sebagai hiasan dan perabot rumah lainnya. Setelah limbah plastik di Dusun Tunggul Arum dikumpulkan, ecobric ini dibuat bersama antara mahasiswa KKN UMY dan pemuda Dusun Tunggul Arum dan digunakan untuk membuat kursi serta Landmark nama Dusun Tunggul Arum di taman selamat datang di Dusun ini.
Dengan Program Green and Clean ini masyarakat semakin menyadari akan pentingnya hidup bersih dan kelestarian alam, dapat menunjang keberhasilan program dusun wisata dan mampu meraih penghargaan di tingkat Kecamatan Turi dalam lomba Green and Clean mewakili Desa Wonokerto.(Riz)