LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Kesambi, menggelar pelantikan kepengurusan baru periode 2018-2022 yang dikemas dalam Tabligh Akbar Angkatan Muda Muhammadiyah Kesambi.
Sebagai penyambut tonggak kepemimpinan baru, pimpinan mengusung tema Kebangkitan Pemuda Muhammadiyah Kesambi Menuju Organisasi yang Aktif dan Progresif.
Harapannya kepemimpinan baru ini mampu membawa semangat amal ma’ruf nahi munkar dan gerakan kembali meramaikan masjid serta menginisiasi munculnya wirausahawan muda kretaif.
Kegiatan ini berlangsung di gedung serbaguna Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kesambi, Lamongan pada Sabtu (19/12). Seluruh warga Muhammadiyah Kesambi terutama kader kader muda Muhammadiyah, AMM Kesambi baik Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, kepala Desa Kesambi serta perwakilan dari pimpinan ranting se-cabang Pucuk turut serta dalam meramaikan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk langkah awal kolaborasi dalam berorganisasi antara Pemuda Muhammadiyah dengan segenap ortom yang ada di ranting Muhammadiyah Kesambi.
Pada sambutannya, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kesambi, berpesan bahwa gerakan kepemudaan hari ini diharapkan mampu mengembalikan tradisi meramaikan masjid sebagai sumber berbagai solusi dari permasalahan masyarakat moderen hari ini.
Ketua umum terpilih, Atho’ Muhtarif dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan kehadiran Pemuda Muhammadiyah semoga mampu berkolaborasi baik dengan seluruh ortom Muhammadiyah kesambi dan segenap stakeholder pemerintah desa serta seluruh elemen masyarakat Kesambi.
Kegiatan berlanjut dengan kajian oleh ustad Fathurrahim Syuhadi dari kota Wingko Babat, Lamongan. Beliau memaparkan materi mengenai Jatidiri Pemuda Muhammadiyah. Secara kondisional beliau menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah adalah bagian integral dari Pemuda Indonesia dan Bangsa Indonesia yang memikul tanggung jawab dalam mewujudkan Indonesia baru berdasarkan kaidah ketatanegaraan yang diridhoi Allah SWT.
Beliau memaparkan problematika yang dihadapi oleh Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur saat ini sebagai contoh. Kolaborasi dengan berbagai fihak sangat diperlukan terutama dengan pemangku jabatan, partai politik dan ormas yang ada.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan dialog santai bersama ustad Fathurrahim, jajaran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kesambi, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pucuk dan segenap perwakilan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah se-Cabang Pucuk. (Zika Atqiya’ Iramadhan)