PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah -Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah terus berprestasi. Setelah sebelumnya mendapatkan prestasi sebagai LPTK Terbaik ke 2 nasional dalam penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 dan LPTK dengan pendaftar terbanyak Ke 2 dalam PPG Prajabatan Tahun 2019.
Kini PPG UMP berhasil mencapai peringkat tertinggi presentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020 untuk Tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), sedangkan pada tingkat nasional PPG FKIP UMP berada pada urutan ke 4.
Bahkan untuk Bidang Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PPG UMP secara nasional kelulusannya mencapai 100 persen. Hal ini sesuai dengan Surat Nomor. 6860/B.B2/GT/2020 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020.
Pengumuman kelulusan UKMPPG tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020 yang telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) angkatan, dimulai dari Orientasi Mahasiswa PPG Angkatan I yang dimulai pada tanggal pada tanggal 7 Agustus 2020 dan berakhir pada pelaksanaan UKMPPG angkatan IV pada tanggal 20 Desember 2020.
Wildan Nurul Fajar sebagai Koordinator PPG dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP UMP menyambut baik atas presentase kelulusan mahasiswa PPG Dalam Jabatan UMP Tahun 2020.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian ini, karena pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020 ini merupakan PPG dengan new model sehingga tantangan dan tekanan yang dihadapi pun sangat berbeda dengan Tahun sebelumnya. Pengelola PPG, Instuktur baik dari Dosen maupun Guru Pamong, bahkan mahasiswa benar-benar harus beradaptasi dan melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam pelaksanaan PPG dengan pola yang baru ini.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pelaksanaan PPG Daljab pada Tahun 2020 ini sepenuhnya menggunakan sistem Daring termasuk pada pelaksanaan Uji Kinerja (Ukin) dilaksanakan dengan sistem Daring. Dalam pelaksanaan Uji Pengetahuan (UP) pun sedikit berbeda dengan pelaksanaan pada tahun sebelumnya, dimana UP Tahun 2020 banyak mahasiswa PPG UMP melaksanakan UP di LPTK yang lain, tidak seperti UP sebelumnya yang sepenuhnya dilaksanakan di LPTK asal.
Ini juga menjadi bagian dari tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa. Terlebih bagi mahasiswa yang pada saat akan mengikuti UP terkendala hasi Rapid Tes yang menyatakan mahasiswa bersangkutan reaktif. Kondisi tersebut membuat mahasiswa harus ditunda pelaksanaan UP nya. Namun Panitia selalu membantu dan memberikan dorongan kepada mahasiswanya untuk tetap semangat dalam menghadapi UP.
“Meskipun ada beberapa mahasiswa PPG UMP yang hasil tes nya reaktif, panitia selalu sigap dalam membantu dan memberikan suport kepada mahasiswa untuk selalu tenang. Panitia juga menempuh prosedur penundaan UP agar mahasiswa tersebut dapat diploting untuk mengikuti UP pada periode berikutnya tambah Cicih Wiarsih sebagai Sekretaris Prodi PPG UMP.
Lebih lanjut menurut Wildan, tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan PPG Dalam Jabatan dengan new model ini dapat teratasi bahkan terjawab dengan prestasi. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih atas peran serta seluruh elemen, mulai Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, Panitia PPG Daljab termasuk Admin LMS, Dosen maupun Guru Pamong atas dedikasinya dalam menjalankan tugas dalam pelaksanaan PPG Daljab Tahun 2020. (tgr)