Ali Taher Parasong, bagi aktivis AMM yang aktif antara tahun 1985-1995 insya Allah mengenal sepak terjang almarhum di IPM, IMM dan di Pemuda Muhammadiyah. Saya sendiri sering ketemu bang Ali Taher Parasong ketika Beliau menjabat sekjend PP Pemuda Muhammadiyah jamannya Prof Din Syamsudin dan saya sebagai Ketua Umum PP IPM. Dulu kami para pengurus Ortom tingkat pusat sering ketemu karena sering diundang di pleno PP Muhammadiyah atau pertemuan pertemuan yang diadakan oleh Badan Pendidikan Kader PP Muhammadiyah.
Kami juga sering mengadakan informal meeting untuk membangun sinergi dan kohesifitas sesama pengurus ortom.Ketika suasana di Pemuda Muhammadiyah pasca Muktamar Pemuda Muhammadiyah palembang belum kondusif, maka Bang Ali Taher Parasong yang sering ke Jogja untuk membangun komunikasi yang positif dan mencairkan situasi psikologis yang sempat muncul.
Perawakannya yang tinggi besar dan kemampuan retorikanya yang baik menjadikan Bang Ali Taher Parasong mudah dikenali oleh siapapun. Pertemuan pertemuan baik acara formal dan non formal selalu menjadi lebih hidup bila ada Bang Ali Taher Parasong. Demikian pula kiprahnya ketika menjadi anggota dewan cukup menonjol terlebih ketika terjadi dengar pendapat dengan perwakilan pemerintah di DPR.
Lihat lah ulang video video di YouTube yang menampilkan sikap kritis almarhum terhadap pemerintah dan mampu beliau sampaikan dengan bahasa yang tetap menghormati pihak yang dikritisi. Itulah karunia dari Allah SWT yang dianugerahkan kepada Bang Ali Taher Parasong, anugerah kemampuan komunikasi, loby dan retorika yang sangat baik sehingga siapapun senang ketika berbicara dengan almarhum.
Kepedulian Bang Ali Taher Parasong pada AMM
Bang Ali Taher Parasong juga cukup peduli pada para yuniornya di AMM entah IPM, IMM, NA maupun Pemuda Muhammadiyah. Sikap peduli beliau lakukan baik kepada pribadi para aktivis AMM maupun secara kelembagaan. Untuk hal ini kita bisa dengar kisahnya melalui dik Slamet (pernah Ketum PP IPM), Dik Sedek Bahta dan sebagainya. Ketika dik Slamet yang waktu itu sakit hingga mengundurkan diri sebagai ketua Umum PP IPM maka Bang Ali Taher termasuk yang peduli nasibnya.
Ketika dik Slamet sembuh dari sakit dan ingin menikah, saya diminta mewakili orang-tua nya utk melamar/khitbah gadis Leuwiliang yang akan dinikahinya, dan ketika saatnya akad nikah maka Bang Ali Taher Parasong menyempatkan datang untuk menjadi saksi pernikahan sekaligus memimpin doa untuk mempelai. Saya menjadi saksi kepedulian beliau terhadap para yuniornya yang membutuhkan bimbingan dan dukungan.
Demikian juga kepedulian Bang Ali Taher Parasong terhadap pengembangan berbagai AUM yang ada di PWM Banten terutama yang ada di Tangerang dan sekitarnya. Banyak sekali AUM dari masjid, TK, SD, SMP, SMA/K hingga Perguruan tinggi Muhammadiyah di tangerang yang dapat berkembang lebih maju salah satu sebabnya adalah berkat kepedulian dan kegigihan Bang Ali Taher Parasong.
Pribadinya yang rendah hati dan santun menyebabkan beliau memiliki banyak sahabat dan kenalan. Beliau juga memiliki hati dan perasaan yang lembut. Bang Ali Taher Parasong yang tinggi dan gagah itu mudah sekali menangis dan menitikkan air mata bila melihat dan mendengar sesuatu yang menyentuh empathynya. Oleh karena itu beliau mudah sekali peduli dan perhatian pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Semoga kebaikan beliau menghadirkan ridlo Allah dan Syurga bagi almarhum.
Pernah suatu hari, saya selaku Direktur SDI dan Bindatra RSIJ CP Terpaksa memanggil resmi beliau untuk hadir ke RSIJ CP Berkaitan status Bang Ali Taher sebagai pegawai tetap RSIJ CP. Beliau pada tahun 2008 mengakhiri jabatannya sebagai Direktur PT RUSLAM. Karena sudah tidak menjabat sebagai direktur Ruslam maka beliau secara Peraturan Pegawai RSIJ Harus kembali sebagai pegawai biasa dan masuk kerja setiap hari sebagai mana pegawai tetap yang lainya. Setelah menerima surat dari RSIJ CP, beliau langsung menghubungi saya untuk hadir ke RSIJ CP untuk memastikan status akan tetap sebagai pegawai RSIJ atau mengundurkan diri.
Pada hari H yang sudah disepakati, beliau hadir tepat waktu. Setelah bertemu dengan kami beliau niat awalnya akan tetap memilih sebagai pegawai tetap RSIJ dan bersedia masuk kerja seperti pegawai yang lainnya.Hal ini menunjukkan sikap rendah hati dan ketundukan beliau pada aturan yang ada di RSIJ.Namun setelah kami diskusi sebagai sahabat yang menyarankan akar beliau lebih baik mengembangkan bakat dan ketertarikan beliau di bidang politik, akhirnya sepekan kemudian beliau mengabari saya utk mengundurkan diri sebagai pegawai RSIJ dan berazam untuk terjun ke politik praktis. Alhamdulillah, pribadinya yang rendah hati dan sikapnya yang terbuka dan mau menerima masukan menghantarkan beliau menjadi anggota dewan dengan karya dan prestasi yang sangat baik di tingkat nasional.
Bang Ali Taher, sejak pindah ke Yogya kita jarang silaturrahim dan guyonan. Selamat jalan Bang. Semoga Allah SWT menganugerahkan kepada Abang ridlo dan syurgaNya. Aamiin.
Muh Jamaludin Ahmad, Wakili ketus LPCR PP Muhammadiyah