HW Sport Center Bukan Sekadar Sarana Olahraga

HW Sport Center Bukan Sekadar Sarana Olahraga

HW Sport Center Bukan Sekadar Sarana Olahraga

HW Sport Center Bukan Sekadar Sarana Olahraga

Nama Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan (PS-HW) sempat besar di telinga warga persyarikatan Muhammadiyah dan masyakat umum. PS-HW di berbagai daerah sempat menjadi klub dan organisasi sepak bola idaman. Bukan sekedar minghidupkan sepak bola kelas kampung, lebih dari itu kiprah PS-HW mampu menghidupkan semangat persepakbolaan nasional. Beberapa pesepak bola binaan PS-HW juga turut berkiprah di kancah internasional bersama skuad garuda tim nasional (timnas) Indonesia.

Cerita manis itulah yang ingin diulang oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan, Pekalongan, Jawa Tengah. “Sekarang kami modal dan peluang yang cukup untuk bisa mengembalikan kejayaan PS-HW,” terang Abdul Shomad Wakil Ketua PCM Pekajangan kepada Suara Muhammadiyah baru-baru ini.

Berdasarkan cerita Shomad, kesempatan dan semangat itu muncul usai PCM memperoleh ganti rugi atas lahan miliknya yang digusur untuk kepentingan pembuatan jalan tol. Persisnya adalah lahan yang difungsikan sebagai lapangan tennis yang luasnya 3300 m2. “Lapangan tennis kami kena gusur proyek tol dan dari situ kami memperoleh ganti rugi,” ucapnya. Dana ganti rugi atas penggusuran itulah yang kemudian dijadikan modal oleh PCM untuk mendirikan beberapa sarana olahraga, termasuk mempercantik lapangan HW (lapangan sepak bola) yang sudah lama mereka miliki,

Gayung bersambut, keinginan PCM untuk mendirikan sarana pusat olah raga mendapat jalan. Persis di samping lapangan HW dijual tanah kapling yang luasnya kisaran 3400 m2 dan PCM membelinya. Pada lahan barunya itu, PCM membuat lapangan tennis outdoor yang bagus standar nasional, lapangan futsal indoor, dan tenis meja indoor. “Kami namakan dengan HW Sport Center sebagai new branding,” kata Shomad yang juga menjadi Kepala HW Sport Center tersebut.

Langkah mengembangkan HW Sport Center semakin terang sejalan dengan agenda pendirian universitas Muhammadiyah di pekalongan UMPP (Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan), yang menggabungkan tiga perguruan tinggi yang sudah ada. Yaitu Politeknik Kajen, STIE kota madya Pekalongan, dan Stikes Muhammadiyah Pekajangan. “Saya baru saja menandatangani kerjasama dengan UMPP dalam hal pendirian prodi olah raga, dan HW Sport Center akan menjadi laboratorium prodi tersebut,” kata Shomad.

Sejauh ini, HW Sport Center sudah dimanfaatkan warga umum untuk olah raga rutin dan berbagai turnamen. “Terakhir kami selenggarakan turnamen panahan se-Jateng dan DIY,” imbuh Ketua HW Sport Center itu.

Termasuk, ia mengatakan, SSB (Sekolah Sepak Bola) PS-HW kini juga mulai hidup kembali. “Sekuranganya ada 30 anak yang kita bina lewat SSB ini,” ujar Shomad. Dalam waktu dekat, untuk lebih menambah meriah dan makin meraikannya, dalam HW Sport Center juga akan dibangun café. “Biar tambah rame dan makin menarik perhatian anak muda,” pungkas Shomad. (gsh)

Sumber: Majalah SM Edisi 18 Tahun 2017

Exit mobile version