YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Prestasi baru ditorehkan oleh Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadyah Yogyakarta (UMY) yang berhasil mendapatkan akreditasi dengan predikat Unggul. Hal ini didasarkan pada Surat Keputusan BAN-PT No. 8193/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/XII/2020 yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 15 Desember 2020 dan diberikan pada Sabtu (9/1).
Dr. Suranto, M.Pol selaku Kepala Badan Penjaminan Mutu UMY merespon dengan bangga atas pencapaian yang luar biasa Akuntansi UMY ini. Ia mengatakan bahwa ini prestasi baru dan pertama khususnya dalam lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah seluruh Indonesia.
“Saya kira ini momentum yang sangat bagus untuk UMY, karena di Jogja sendiri program studi yang mendapatkan predikat akreditasi unggul baru UGM, UII dan sekarang diikuti UMY. Dan bahkan UMY juga jadi yang pertama di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah”, ujarnya dalam sambungan telepon, Minggu (10/1/2021).
Ia juga mengatakan bahwa akreditasi A Akuntansi UMY dan akreditasi Unggul ini berbeda, karena instrumen akreditasi unggul ini lebih susah dan ketat misalnya dosen pengajar 40% harus bergelar doktor serta 60% dosen harus mempunyai jabatan fungsi dan indikator lainnya. Ia juga berharap dengan adanya momentum ini prodi lain di UMY segera menysusul mendapatkan predikat yang sama.
Suranto mengatakan bahwa saat ini sedang memetakan program studi di UMY yang sudah siap menuju unggul untuk kemudian diajukan. Kemudian juga menargetkan agar UMY bisa mendapatkan predikat unggul untuk akreditasi institusinya.
Kerja Keras Akuntansi UMY
Sementara itu Dr Ahim Abdurrahim, MSi, SAS, Ak, CA selaku Ketua Progam Studi Akuntansi UMY menungkapkan bahwa dia dan timya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi akreditasi ini sejak mereka dilantik.
“Sejak saya dan teman-teman pengurus prodi lain akan dilantik menjadi pimpinan prodi, saya sudah berfikir untuk mempersiapkan akreditasi. Karena itu kami selalu berkoordinasi dengan pihak BPM (Badan Penjaminan Mutu) selaku pendamping proses Akreditasi dan dengan Fakultas selaku Institusi. Hasil koordinasi tersebut dibentuklah tim akreditasi LED (Laporan Evaluasi Diri) dan LKPS untuk prodi akuntansi yang terdiri dari unsur BPM, Fakultas, Prodi akuntansi, dosen, tendik, asisten dan mahasiswa,” jelas Ahim, Sabtu (9/1/2021).
Menurutnya akreditasi Akuntansi UMY kali ini berbeda dengan akreditasi sebelumnya. “Di akreditasi ini juga perbedaanya jelas dibandingkan dengan akreditasi sebelumnya, kali ini kriteria penilaiannya ada 9 standar yang mencakup proses dan outcome seperti analisis lingkungan eksternal, kualitas pengelolaan intitusi yang memenuhi siklus sistem penjaminan mutu yang lengkap (PPEPP), pengukuran kepuasan semua stakeholders, serta luaran yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa,” terangnya.
Ahim juga menambahkan bahwa meskipun nilai akreditasi suatu program studi memenuhi kriteria angka di atas 360, namun jika tidak memenuhi persyaratan UNGGUL, maka akreditasi UNGGUL tidak dapat diperoleh.
Sebagai kepala program studi Akuntansi UMY ia merasa bangga sebab persiapan selama 2 tahun membuahkan hasil yang sempurna. “Ketika mendapat predikat Uggul dalam akreditasi ini. Ini berarti lebih baik dari A, karena kriteria Unggul parameter penilaiannya lebih tinggi dibandingkan dengan parameter penilaian standar 7 pada akreditasi A pada umumnya. Kami juga berharap Prodi Akuntansi konsisten dengan tatakelola yang baik,” tandasnya.
Diharapkan dengan tatakelola yang baik, terus maju kedepan, meraih level yang lebih tinggi dan memperluas kemanfaatan. Perkembangan ke depan, guru besar semakin banyak, semua dosen doktor, meraih akreditasi internasional, pengembangan progran internasionalisasi di semua kegiatan termasuk kerjasama double degree dengan kampus luar negeri. (RM)