BREBES, Suara Muhammadiyah – Regerenasi kepemimpinan sunnatullah karena Muhammadiyah tumbuh dari generasi ke generasi. Terlebih dengan terus berkembangnya zaman, regenerasi kepemimpinan bertujuan untuk Amal Usaha untuk Kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, 7 calon kepala Sekolah / Madrasah dan Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Kabupaten Brebes dilantik di aula Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Sabtu (9/01/2021).
7 Kepala Sekolah / Madrasah dan Mudir Ponpes Muhammadiyah yang dilantik yakni Diati Kusdiati (SD Muhammadiyah Bumiayu), Maftukha (MI muhammadiyah Kutamendala Tonjong), Uripah (SMP muhammadiyah Bantarkawung), Wakrun (SMK Muhammadiyah Bantarkawung), Yogi Ananto (SMK Muhammadiyah 1 Sirampog), Sutriono (Mudir Pondok pesantren MBS Bumiayu), Ahmad Zaky Hadits (Mudir Pondok Pesantren Al Kautsar Muhammadiyah Bumiayu).
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Rosihan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Brebes Djoko Mulyanto, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Brebes Akhmad Samlawi, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bumiayu Sukmono dan perwakilan dari Amal Usaha Muhammadiyah Bumiayu dan sekitarnya.
Wakil ketua PWM Jawa Tengah Rosihan mengatakan, prosesi pelantikan kepala sekolah adalah hal yang biasa dan wajar di Muhammadiyah. Kepemimpinan Muhamamdiyah dibatasi dengan periodesasi.
“Pergantian kepemimpinan ini diharapkan ada inovasi – inovasi baru dan ada progress. Kalau kepemimpinan lama tidak dibatasi maka akan terjadi kejenuhan dan membosankan sehingga fresh berkemajuan,” kata Rosihan.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Kabupaten Brebes Akhmad Samlawi bahwa sebelumnya telah melakukan fit and proper tes dan penilaian tes tertulis.
“Harapannya, yang telah dilantik mampu memanage sekolah atau madrasahnya sehingga membuat Muhammadiyah di Kabupaten Brebes akan semakin maju dan jaya,” harapnya.
Ketua PDM Brebes Djoko Mulyanto menambahkan, pergantian kepemimpinan merupakan sunnatullah karena Muhammadiyah tumbuh dari generasi ke generasi sehingga perlu regerenasi.
“Amal Usaha Muhammadiyah yang tumbuh dari bawah, secara periodik kita benahi untuk kepemimpinannya. Kita berharap dari regenerasi itu akan tumbuh berkembang generasi Muhammadiyah yang mampu mengikuti perkembangan yang ada,” pungkasnya. (Lukmanul Hakim)