PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center Kecamatan Bruno, Purworejo (MDMC Bruno) kembali melakukan giat peduli bencana hari ini, setelah kemarin giat menangani longsor, maka hari ini terkait dengan retakan tanah.
Kamis 14/1/21 sejumlah 43 warga desa Tegalsari kec.Bruno Kab. Purworejo mengungsi dikarenakan terjadi retakan tanah di area pemukiman warga. Retakan tanah tersebut dipercayai oleh warga sebagai tanda-tanda akan terjadi longsor.
Warga yg terdampak retakan tanah mengungsi ke rumah saudara maupun tetangga yang dirasa cukup aman.
Setelah berkoordinasi dengan masyarakat tentang kejadian tersebut, relawan MDMC memasang alat sederhana untuk memantau pergerakan tanah. Alat ini bertujuan untuk memantau pergeseran tanah.
Early Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya
Alat yg digunakan terdiri dari kayu yang dipancang sebagai tiang serta kayu ya melitang dari area retakan tanah. Saat terjadi pergerakan tanah meski kecil akan bisa dilihat dari pergeseran tiang kayu yang terpasang.
Selanjutnya Relawan MDMC Bruno dan Purworejo melakukan assessment terkait kondisi masyarakat dan kebutuhan yang diperlukan setelah terjadi retakan tanah tersebut. Hasil dari assessment akan ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diantaranya adalah
1. Bubur balita
2. Pampers
3.kopi
4. Gula
5. Teh
6. Mie instan
7. Roti
8. Perlengkapan mandi
9. Beras
10. Minyak goreng
11. Sayuran dll
MDMC Purworejo berencana besok bersama LAZISMU Daerah Purworejo akan mendistribusikan bantuan tersebut. Memberi untuk negeri dan menebar kesalehan sosial dengan semangat Al-Ma’un harus senantiasa digelorakan.
Semoga kehadiran MDMC, Lazismu dan Muhammadiyah pada umumnya selalu bermanfaat untuk masyarakat, membawa pencerahan, menyenangkan dan menggembirakan
Berdasar update, terbaru, retakan tanah juga terjadi di dusun Kalibang, Desa Kaliwungu, kecamatan Bruno.
Retakan tanah merusak beberapa rumah dengan lebar variasi 1-5 cm di dinding rumah warga.
Rekan-rekan saat ini sedang di lokasi untuk koordinasi dan assesment. Yang sudah terdata 4 KK dan masih akan berkembang karena belum selesai assesmentnya. (Nur Ngazizah)