PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palangka Raya melakukan penggalangan dana untuk penyintas bencana alam banjir di Kalimantan Selatan, Sabtu (16/01/21). Kegiatan tersebut dilaksanakan di simpang tiga Kampus Perguruan Muhammadiyah Palangkaraya dan untuk mengajak masyarakat ikut serta meringankan beban para penyintas yang sedang terdampak.
Sebagai gerakan mahasiswa yang memiliki nilai humanitas, tampaknya sangat dinantikan dalam merespon dan peka terhadap hal-hal kemanusiaan. Hari ini, IMM Kota Palangka Raya telah melakukan langkah tersebut, di tengah pandemi yang belum mereda ternyata tidak menyurutkan semangat kader-kader cendikiawan berpribadi itu, untuk turun ke jalan.
Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Palangka Raya, Fahmi Nurrahman menjelaskan bahwasanya aksi turun ke jalan itu diinisiasi oleh PC IMM Kota Palangka Raya untuk membantu penyintas musibah banjir. “Penggalangan dana ini, inisiasi dari Pimpinan Cabang dan instruksi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Kalimantan Tengah, tentunya untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir di Kalimantan Selatan,” ungkapnya, Sabtu (16/01/21).
Fahmi menambahkan, aksi penggalangan dana telah berlangsung selama tiga hari yang diikuti oleh kader-kader IMM dan menjelaskan antusias masyarakat Kota Palangka Raya yang ingin membantu sangat tinggi. “Hari ini, hari ketiga kita melaksanakan penggalangan dana, setiap hari kita turunkan sekitar 50 kader untuk ikut serta, dan Alhamdulillah respon dan antusias masyarakat Kota Palangka Raya sangat tinggi untuk membantu saudara-saudara kita di Kalimantan Selatan sana,” pungkasnya, Sabtu (16/01/21).
IMM Kota Palangka Raya menghasilkan dana Rp. 8.068.000,-. Hasil dari penggalangan dana akan diberikan kepada Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Kalimantan Tengah, kemudian akan disalurkan kepada penyintas banjir. “Alhamdulillah kita mendapatkan dana 8.068.000, tentunya kita akan salurkan melalui LAZISMU yang sudah siap dan berkoordinasi juga dengan ortom-ortom yang lain untuk bersama-sama menyalurkan ini,” ujar Mahasiswa FKIP UMPR itu, Sabtu (16/01/21).
Fahmi berharap kegiatan ini merupakan implementasi bagi kader-kader IMM yang telah mempelajari dan mengetahui teori-teori tentang humanitas serta sosial selama masa perkaderan, “Selama ini kita banyak melaksanakan pembelajaran teori-teori tentang humanitas, ini adalah praktik bagi kawan-kawan kader apa yang telah dipelajari, dan ini juga adalah semangat al-Ma’un yang dipegang Muhammadiyah sampai saat ini,” tutupnya, Sabtu (16/01/21).
Terlihat juga dalam kegiatan yang berlangsung selama dua jam itu, banyak dari anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kalimantan Tengah ikut serta membantu dalam menjaga dan mengawal keamanan. Turut hadir juga Suyatman selaku Komandan KOKAM Kalimantan Tengah dalam membantu proses tersebut. (Aris Pratama)