PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Kamis (21/1/2020). Bencana tanah longsor dan fenomena tanah bergerak yang terjadi di kecamatan Bruno, kabupaten Purworejo mendapat perhatian dari berbagai pihak diantaranya Muhammadiyah dari tingkat Cabang hingga Pusat. Diketahui, di kecamatan Bruno terjadi bencana tanah longsor di dusun Krajan, kelurahan Tegalsari yang mengakibatkan 2 rumah roboh, 5 rumah rusak berat, 1 rumah dan Mushola rusak sedang, 5 rumah rusak ringan, dan keseluruhan terancam longsor susulan karena berada di area retakan-retakan tanah yang terus mengalami pelebaran. Adapun fenomena tanah bergerak terjadi di dusun Kalibang, kelurahan Kaliwungu mengakibatkan 2 rumah rusak parah, 11 rumah terdampak mengalami retak-retak dan Kelurahan Somoleter dimana terdapat 24 rumah yang terdampak.
Mulai awal bencana, Muhammadiyah melalui Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Cabang Bruno telah mengirim Tim untuk melakukan mitigasi dan pemantauan pada titik-titik area terjadinya tanah bergerak. Selain itu, Dan melalui Lembaga Zakat, Infak, dan Shadaqah (LazisMu) Pimpinan Daerah Muhammadiyah telah memberikan bantuan Logistik sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban maupun warga yang terdampak. Sebagai tindak lanjut, MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengirim Tim Ahli Geologi MDMC Pusat yang terdiri dari Ir. Sri Atmaja Putra, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D, Rika Nuraini, S.T., M.Eng, Aries Dwi Wahyu Rahmadana, S.Si., M.Sc dengan tujuan survei dan pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa pada ketiga lokasi rawan bencana.
“Kami datang dan dikirim oleh Muhammadiyah untuk melakukan survei dan pengambilan data yang nanti akan kami olah untuk kemudian kami jadikan kesimpulan dampak apa yang kemungkinan masih bisa terjadi serta usulan langkah seperti apa yang bisa dilakukan” tutur Atmaja, ketua Tim Geologi saat di lokasi longsor dusun Krajan.
Dalam menentukan langkah-langkah berikutnya agar menjadi keputusan yang tepat terkait penanggulangan bencana untuk wilayah Bruno terkhusus longsor di Tegalsari diperlukan kajian dan analisa geologis yang komprehensif. “Tentu kami sangat berterima kasih, kami sangat merasa terbantu. Masukan dari para ahli geologi, baik praktisi maupun akademisi sangat diperlukan untuk kami mengambil keputusan yang terbaik” ungkap Urip Suyono, Kepala Desa Tegalsari.
Sedangkan Ketua MDMC Purworejo, Widayat menyampaikan bahwa kepedulian Muhammadiyah dari Cabang sampai Pimpinan Pusat ini akan terus berlanjut pada masa masa yang akan datang. Dari MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menindaklanjuti hasil analisis tersebut dengan mengadakan pelatihan kepada MDMC Bruno secara spesifik sampai mengadakan pelatihan. Semoga kehadiran MDMC semakin membawa manfaat untuk negeri (Nur Ngazizah, MDMC Purworejo)