Unismuh Bakal Terjunkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Makassar bakal menerjunkan sekitar 200 relawan psikososial ke Sulawesi Barat. Mereka adalah mahasiswa yang akan terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebencanaan tahun 2021.

Dalam menjalankan tugasnya di lokasi gempa, relawan tersebut akan berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster and Management Center (MDMC) Sulsel.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris MDMC Sulsel Khaeruddin Makkasau setelah berkoordinasi dengan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, kepada media, Minggu (24/1/2021).

“Ratusan relawan tersebut akan turun ke lapangan awal Februari 2021. Mereka akan dibagi ke dalam 5 Pos Layanan, 3 pos di Mamuju dan 2 di Majene,” ujar Khaeruddin, yang baru saja balik dari Majene, Sabtu (23/1/2021).

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr. Andi Syukri Syamsuri membenarkan rencana tersebut. Menurutnya, pengiriman 200 relawan mahasiswa dari berbagai fakultas merupakan bagian dari kepedulian Unismuh Makassar terhadap Gempa Bumi yang menimpa Sulawesi Barat.

Menurut Andi Syukri, selain menyebabkan kerusakan fisik bangunan dan memakan korban jiwa, gempa tersebut menyebabkan kerusakan psikis. “Melalui Gerakan Unismuh Peduli tahap I, kita telah menyalurkan donasi melalui MDMC untuk meringankan beban masyarakat di sana,” kata Mantan Dekan FKIP Unismuh ini.

Kedepan, kata Andi Syukri, Unismuh Peduli akan fokus pada pemulihan kondisi psikis, khususnya untuk anak usia sekolah yang perlu pemulihan.

“Bisa jadi secara fisik mereka nampak baik-baik saja, tetapi goncangan kejiwaan akibat gempa pada perasaan ketakutan, stress, trauma, kesedihan, dan lain lain, sehingga perlu pendampingan untuk pemulihan,” ujarnya.

Andi Syukri menambahkan bahwa para relawan Unismuh tersebut, sudah dibekali pengetahuan dan keterampilan penanganan psikososial saat perkuliahan. Selain itu, ada pembekalan khusus, karena mahasiswa berasal dari berbagai latar belakang, misalnya aktivis kampus, calon pendidik, dan berbagai latar belakang program studi.

Di Unismuh Makassar, gerakan psikososial dalam penanganan bencana, telah beberapa kali dilakukan, khususnya oleh Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

“Relawan dari FAI dan FKIP telah terlibat dalam pemulihan kondisi psikis anak usia sekolah, seperti saat gempa Lombok dan Palu. Kedua Fakultas ini memang didominasi oleh jurusan berbasis ilmu Pendidikan,” tandas Andi Syukri.

Selain kedua fakultas itu, Fakultas Kedokteran Unismuh telah mengambil bagian secara nyata dengan menerjunkan relawan medis. Demikian pula relawan dari Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar juga telah diterjunkan.

Dalam Gerakan Unismuh Peduli Tahap I, telah disalurkan bantuan donator sebesar Rp27,5 juta. “Saat ini kami masih melakukan penggalangan donasi tahap II. Untuk penyalurannya kita akan bermitra dengan MDMC, FKIP Peduli, Angkatan Muda Muhammadiyah, dan eleman lainnya. Insyaallah dalam waktu dekat,” tutup Mantan Dekan FKIP Unismuh ini. (Hadi Saputra)

Exit mobile version