HST, Suara Muhammadiyah – Relawan Muhammadiyah Bangun Jembatan Darurat di Desa Terpencil Pegunungan Meratus. Ahad pagi, sejumlah pemuda berikut tiga buah mobil dobel kabin dan beberapa buah sepeda motor bergerilya menembus terjalnya jalanan lereng pegunungan Meratus di kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Desa Patikalain tempat yang mereka tuju, merupakan salah satu kampung dakwah mualaf binaan Pemuda Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah yang hari ini telah luluh lantak ketika alam menunjukkan keganasan dan eksistensinya.
Semenjak banjir bandang yang menerjang kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Kamis 10 Januari 2021 dini hari yang telah meluluntahkan hampir seluruh daerah.
Desa Patikalain yang termasuk dalam desa di lereng pegunungan Meratus merupakan salah satu desa yang terkena dampak terparah. Jalan rusak, jembatan putus dan masyarakat terisolir, bantuan bencana pun pada akhirnya harus ekstra kerja keras untuk sampai ketempat ini.
Waktu menunjukan pukul 10 siang, ketika matahari sudah gagah memancarkan sinarnya, rombongan yang juga membawa Wakil Ketua MDMC Kalimantan Selatan, dr Meldy Muzada Elfa, Sp.PD terhenti dikarenakan putusnya jembatan sehinga harus melewati sungai yang beraliran deras, dari tiga buah mobil hanya dua mobil yang mampu melewati arus sungai.
Perjalanan dilanjutkan dan tak berapa lama relawan Muhammadiyah tiba di jembatan putus lainnya, yang berada di dekat desa Patikalain. “Alhamdulillah hari ini cerah, kerja kita bisa maksimal,” ucap Rezky Febrianor salah satu relawan yang juga anggota MDMC HST sambil menenteng beberapa peralatan kebersihan.
Masyarakat yang menyambut relawan Muhammadiyah pun terlihat bergembira, setelah perbincangan dengan beberapa tokoh masyarakat desa, tanpa dikomando seluruh relawan Muhammadiyah turun tangan memperbaiki jembatan tersebut.
“Target kita yaitu tersambungnya jembatan darurat yang merupakan akses vital desa Patikalain, sehingga akses bantuan bisa disalurkan secara maksimal,” ucap Wakil Ketua MDMC Kalsel dr Meldy Muzada Elfa yang mengomando jalannya kegiatan.
Pembangunan jembatan darurat selesai pukul 14.30 yang dikerjakan oleh masyarakat dibantu oleh relawan Muhammadiyah Kalimantan Selatan, dan tambahan personil dari KOKAM Kalimantan Timur dan MDMC Kalimantan Tengah. Tidak lupa tes ketahanan dilakukan dengan dua mobil dobel kabin, untuk memastikan jembatan aman digunakan.
Pembangunan Jembatan Darurat Kedua
Pembangunan tidak cukup sampai di situ, dr Meldy menambahkan, relawan Muhammadiyah besok juga akan kembali membangun jembatan darurat kedua yang lokasinya bertempat di jembatan putus pertama kali relawan Muhammadiyah lewati untuk mencapai desa Patikalain, pekerjaan pembangunan ini dilanjutkan, Senin 25 Januari 2021.
Di sisi lain relawan Muhammadiyah juga membawa sejumlah obat-obatan seperti salep gatal untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Kegiatan ini terselenggara atas arahan MDMC Kalimatan Selatan selaku leading sector dan dukungan oleh Lazismu Kalimantan Selatan, yang pengerjaannya dikerjakan oleh Relawan Muhammadiyah Kalimantan Selatan.
Pekerjaan masih panjang, banyak hal harus diperbaiki dan diperhatikan, relawan Muhammadiyah akan selalu terdepan bersama warga untuk memberikan bantuan. Tidak hanya Patikalain tetapi juga daerah lainnya di Hulu Sungai Tengah. #SaveHST. (Muhammad Ridho Muzada Elfa)