MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dalam Pengajian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Sekretaris Muhammadiyah Disaster and Management Center Sulawesi Selatan (MDMC Sulsel) melaporkan kondisi terkini di Sulawesi Barat.
Pengajian yang mengangkat topik ‘Fikih Kebencanaan’ tersebut diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom, beberapa hari lalu.
Dalam laporannya, Sekretaris MDMC Sulsel Haeruddin menyebut penyaluran logistik di Sulbar semakin terkoordinasi dengan baik.
“Pengiriman logistik terpusat pada satu lokasi kemudian bantuan logistik di salurkan secara merata ke semua titik pengungsian”, ujarnya.
Haeruddin menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat tentang penetapan status tanggap darurat bencana gempa bumi, masa tanggap darurat selama 14 hari dari tanggal 15-28 Januari 2021, namun diperpanjang hingga 2 pekan lagi.
Update Korban jiwa yakni 92 orang, Majene 11 orang, Mamuju 81 orang. “Namun, masih ada 3 orang korban hilang di Malunda akibat longsor. Tim SAR Muhammadiyah Makassar dan Muhammadiyah Jawa Tengah turut serta dalam pencarian korban longsor,” tambah Haeruddin.
Untuk pembagian bantuan logistik, terkait kebijakan pusat MDMC Muhammadiyah kemudian membagi 2 tanggung jawab daerah binaan, yakni Mamuju dan Majene. Mamuju terbagi atas 3 pos pelayanan dan Majene 2 pos pelayanan.
“Bantuan yang sangat diperlukan setiap saat yakni makanan. Mamuju sendiri sudah cukup logistik namun untuk Majene masih kurang tersentuh oleh penyaluran logistik. Untuk logistik kedepannya agar dibuat dalam bentuk paketan yg sudah termasuk di dalamnya makanan, family kit, dan study kit,” tambahnya.
“Khusus untuk Sidrap, saya berharap ada donasi telur dari Sidrap, minimal 1 rak telur setiap rumah. Telur sangat efektif membantu warga dalam pencukupan makanan pokok,” jelas Haeruddin.
Strategi penggalangan telur, kata Sekretaris MDMC Sulsel ini, dapat dilakukan dengan mendatangi para pengusaha telur serta rumah warga secara door to door.
Usul tersebut diamini Ketua STIKES Muhammadiyah Sidrap Bambang Rusmono. Ia menyatakan bahwa Muhammadiyah Sidrap menyatakan siap menggalang donasi telur tersebut.