• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Mei 22, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

6 Jalan Meraih Berkah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
29 Januari, 2021
in Humaniora, Renungan Jumat
Reading Time: 2 mins read
A A
0
indahnya bersabar
Share

Enam Jalan Meraih Berkah

Oleh Bahrus Surur-Iyunk

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

 

Keberkahan itu hanya milik Allah. Tidak ada yang namanya “barakah ulama”, “barakah NU”, “barakah Muhamamdiyah”, “barakah guru”, “barakah orang tua”, dan sebagainya. Barakah atau keberkahan itu hanya dari Allah. Bisa jadi keberkahan itu bisa hadir lantaran doa seseorang atau karena semua orang membangun suasana yang “kondusif’ untuk diturunkannya berkah. Berkah bisa dihadirkan oleh Allah ketika seseorang aktif berdakwah melalui Muhammadiyah.

Karenanya, keberkahan bukanlah sesuatu yang tidak bisa diupayakan. Berkah bisa diraih dengan beberapa cara. Setidaknya ada lima cara yang bisa menurunkan berkah dari Allah. Pertama, berkah akan diturunkan manakala semua perilaku dan kegiatan yang kita lakukan itu didasarkan pada keimanan dan ketakwaan. Allah berfirman,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96).

Kedua, beramal saleh dan berikhtiar memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan semua makhluk-Nya. Allah berfirman,

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).

Ketiga, berkah akan melimpah manakala setiap perkerjaan dimulai dengan menyebut nama Allah (membaca bismillah), karena pada hakikatnya Dia-lah pemilik seluruh alam semesta ini. Rasulullah pernah mengingatkan, “Berkumpullah kalian atas makanan dan sebutlah nama Allah, maka Allah akan memberikan keberkahan pada kalian di dalamnya.” (HR. Abu Daud, Imam Ahmad dan Ibnu Majah).

Keempat, berkah juga akan hadir ketika seseorang menyegerakan diri dalam kebaikan dan membuang rasa malas di pagi hari. Rasulullah mendoakan keberkahan bagi orang-orang yang menyegerakan diri dan bersemangat di pagi hari dalam meraih sukses melalui doanya, “Ya Allah, berkahilah umatku yang (bersema­ngat) di pagi harinya.” (HR. Abu Daud).

Kelima, berkah juga akan didatangkan oleh Allah kepada semua orang yang berlaku jujur dan melayani saudaranya dengan baik dan ikhlas. Terutama kepada Anda yang bergelut di dunia bisnis. Dalam sebuah kesempatan Rasulullah pernah bersabda, “Penjual dan pembeli itu diberi pilihan selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya jujur dan menjelaskan (kondisi barangnya), maka keduanya diberkahi dalam jual belinya. Namun bila keduanya menyembunyikan dan berdusta, maka akan dihilangkan keberkahan jual beli keduanya.” (HR. Bukhari-Muslim).

Keenam, berkah juga bisa dihadirkan dengan banyak berdoa kepada Allah. Dalam kajian filsafat agama, Islam termasuk agama teistik, yaitu agama yang meyakini bahwa Tuhan itu tidak pernah tidur dan senantiasa mengatur keberlangsungan alam semesta ini. Bahwa apa yang terjadi di dunia akan terjadi dan berubah sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, doa bisa mengubah nasib seseorang sesuai dengan kehendak-Nya. Apalagi hanya sekedar masalah berkah.

Pada tingkat tertentu, keberkahan tidak selalu bersifat definitif dalam arti selamat, tetap, langgeng, baik, bertambah, dan tumbuh. Keberkahan juga berarti puas dan rela dengan pemberian dan pembagian yang diberikan oleh Allah. Dalam kategori ini orang-orang yang mendapatkan keberkahan juga merasakan hidup dengan perasaan nyaman, damai dan bahagia.

Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barang siapa yang rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barang siapa yang tidak rela, maka ia tidak akan mendapatkan keberkahan.” (HR. Ahmad). Wallahu a’lamu.

 

Penulis adalah Guru SMA Muhamamdiyah I Sumenep.

Tags: berkahmuhammadiyahsurur
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

MDMC Banjarbaru, Menghadirkan Kebahagiaan di Pengungsian

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In