JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung secara penuh kehangatan dan keakraban. Meskipun pertemuan berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi menyambut langsung secara daring.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi menyampaikan bahwa Polri sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah sendiri. Pertemuan dihadiri perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah seluruh Indonesia bersama Kapolda se-Indonesia video teleconference.
“Kami menyampaikan bahwa Pak Kapolri tidak perlu menjadi anggota Muhammadiyah, karena jika menjadi anggota Muhammadiyah harus membayar iuran anggota,” gurau Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti, MEd, dalam konferensi pers setelah pertemuan pada Jum’at (29/1/2021).
Muhammadiyah juga mendukung program-program Kepolisian terutama program yang berkaitan dengan moderasi. “Ada dukungan untuk Kapolri agar melakukan pendekatan yang lebih humanis, pendekatan yang lebih merakyat dan kami sempat menyampaikan satu tagline baru untuk Kapolri yaitu ‘Polisi Sahabat Umat’,” tambah Prof Abdul Mu’ti.
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didampingi Kadiv Humas Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan selain bersilaturahmi, pihaknya juga ingin bersinergi. PP Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas muslim terbesar yang telah berdiri sebelum kemerdekaan yaitu sejak 1912.
Mantan Kapolres Solo dan Kapolda Banten tersebut mendapat banyak masukan bagaimana ke depan menjadi Kepolisian RI yang adil, jujur, siap dikritik, dan transparan. “Itu menjadi target kita untuk bisa memperbaiki dan mewujudkan hal-hal yang memang diharapkan masyarakat,” tuturnya. (Riz)